Musim Kemarau akan Dibarengi Angin Puting Beliung
Senada dengan itu, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengingatkan agar masyarakat bersiap menghadapi masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Hal ini biasanya dibarengi fenomena cuaca ekstrem seperti hujan deras yang singkat dan angin puting beliung.
“Fenomena angin puting beliung tidak bisa dicegah karena disebabkan oleh radiasi matahari pada siang. Awan vertikal juga menyebabkan terjadi gerakan udara naik dan turun dengan energi kinetik yang terbentuk. Ini nggak bisa dicegah dan durasinya cepat sekali. Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan,” terang Guswanto.
Sementara untuk dampak berlebih dari hujan, ia mengatakan bisa disiasati dengan modifikasi cuaca. Singkatnya dapat dilakukan melalui pemetaan arah angin dan potensi pembentukan awan untuk dilakukan pengurangan intensitas menggunakan material higroskopik. (LTH/FAU)