Ghufron mengatakan bahwa jika dilihat dari angka kasus dan biaya selama tahun 2020 hingga 2022, kanker merupakan penyakit katastropik terbanyak ketiga di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul dengan 6.349 kasus rawat inap dan 92.259 kasus rawat jalan.
Terbanyak pertama adalah penyakit jantung, kemudian terbanyak kedua adalah stroke.
Ghufron menegaskan upaya promotif preventif perlu ditingkatkan lagi sebagai bentuk pencegahan dan deteksi dini adanya penyakit kanker serta katastropik lain.
“Tidak hanya kuratif dengan memberikan penjaminan untuk pengobatan. BPJS Kesehatan juga menyediakan layanan promotif preventif untuk mencegah dan mendeteksi dini penyakit katastropik termasuk kanker,” ujarnya.
Kemudian ia menambahkan bahwa untuk perempuan, terdapat program IVA atau papsmear yang digunakan untuk mendeteksi kanker serviks.
Pelayanan ini dapat diperoleh di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sesuai ketentuan yang berlaku.
“Ada pula skrining riwayat kesehatan pada Aplikasi Mobile JKN yang apabila hasilnya menunjukkan risiko tinggi, peserta bisa mendapatkan konsultasi di FKTP tempat peserta terdaftar,” tuturnya. (ala/fau)