Menurut keterangan Wakil Sekjen MUI Bidang Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa, Arif Fahrudin terdapat dua korban yakni staf keamanan MUI bernama Bambang Nugraha dan Tri.
Pelaku kemudian berhasil dilumpuhkan oleh polisi. Pelaku sempat dibawa ke Puskesmas Menteng, tapi sayangnya nyawanya sudah tidak tertolong.
Menurut keterangan dari Kapolda Metro Jaya, pelaku bernama Mustofa yang profesinya sebagai seorang Petani.
Muncul dugaan kuat jika pelaku punya pikiran radikal dan dengan niat secara sadar ingin melakukan tindak teroris tersebut.
Pasalnya dalam pemeriksaan oleh dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh pelaku. Sehingga menepis dugaan jika pelaku sengaja dipaksa oleh jaringan teroris untuk meneror MUI.
Selain itu pemeriksaan riwayat kesehatan mental pelaku juga baik-baik saja. Tidak ditemukan fakta jika M adalah seorang yang terkena gangguan jiwa.
Terbaru adalah polisi menemukan jika pelaku sempat mengirim surat dan ingin menyatukan seluruh umat Islam. Pelaku merasa jika dirinya adalah Nabi.
Alasan tersebut sebelumnya membuat dugaan kuat jika pelaku mengalami gangguan jiwa. Namun jika melihat dari aktivitas sosial kesehariannya, beberapa keluarga dan tetangga mengatakan jika pelaku seperti orang pada umumnya alias normal.
Menariknya hari ini, Rabu (3/5) ditemukan adanya transaksi puluhan juta dari rekening milik pelaku. Jika melihat dari profesinya, hal ini sangat mustahil pelaku melakukan transaksi puluhan juta hampir setiap harinya. (pam/ads)