Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Cara Kementerian LHK Permudah Proses Prosedur Birokrasi AMDAL

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam peluncuran Amdalnet, (Design by @salwadiatma)

ANDALPOST.COM – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan sistem informasi (SI) Amdalnet. Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar Bakar mengatakan inovasi ini akan mempermudah proses prosedur birokrasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

“Dengan ini proses AMDAL dipermudah secara prosedural birokratis. Namun, dengan tetap menjaga prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang tepat. Sebagaimana ditegaskan UU No.32 tahun 2009,” kata Siti dalam peluncuran Amdalnet di Gedung Manggala Wanabakti, KLHK, Selasa (7/2).

Siti menjelaskan, Amdalnet akan menjadi tulang punggung bagi pelaksanaan sistem kajian dampak lingkungan dan persetujuan lingkungan. Diketahui hal itu merupakan salah satu persyaratan dasar yang harus dipenuhi dalam proses perizinan berusaha.

“Beberapa negara seperti Amerika dan Korea sudah memiliki sistem seperti ini. Tetapi kita men-develop ini dengan pengalaman dan subyektivitas kepentingan nasional juga masyarakat,” lanjut Siti.

Hingga diluncurkan resmi per hari ini, Amdalnet sudah cukup banyak digunakan. Siti menyebut bahwa Jawa Barat saja telah mencatatkan jumlah proses sebanyak 17.000.

“Pengguna Amdalnet sudah sangat banyak. Dalam catatan kami di PKTL itu sudah 2,8 juta proses. Penggunanya pun dari berbagai pihak, mulai dari pemrakarsa, pelaku usaha, pemerintah, hingga masyarakat,” ujarnya.

Siti menilai penggunaan Amdalnet sangat penting dan mendesak, mengingat ada sejumlah tantangan dalam proses persetujuan lingkungan. Beberapa di antara tantangan tersebut adalah proses yang lama, mahalnya biaya pengurusan dokumen, hingga peningkatan jumlah permohonan.

“Oleh karena itu kebutuhan akan penggunaan Amdalnet menjadi mendesak dan penting. Penggunaannya sebagai tools pendukung dalam proses persetujuan lingkungan secara digital menjadikan prosesnya lebih mudah, cepat, transparan dan akuntabel,” terang Siti.

Siti juga menilai bahwa Amdalnet memberikan manfaat dalam mengatasi kelemahan prosedural birokrasi. Di samping itu, juga bermanfaat untuk pengembangan kepentingan ke depannya.

“Ini juga menjadi semacam pengawasan yang melekat karena kita bekerja dalam sistem. Sekaligus bisa jadi tempat menjaga konsistensi kerja dan cross-check data dengan pola interaktif” jabarnya.

Secara singkat, Amdalnet merupakan sistem informasi dokumen lingkungan hidup berbasis geospasial. Fungsinya sebagai pusat pelayanan digitalisasi dokumen dan proses persetujuan lingkungan hidup.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.