ANDALPOST.COM — Carlos Sainz memenangkan Grand Prix Singapura dengan dorongan kuat dari timnya yaitu Ferrari. Ia berhasil mengakhiri laju kemenangan Max Verstappen dan Red Bull di sirkuit yang dikelilingi oleh sinar matahari penuh.
Sainz balapan dengan ahli dari depan sementara Verstappen berjuang kembali ke posisi kelima. Setelah memulai balapan dari posisi ke-11 pada akhir pekan yang sulit bagi Red Bull.
Sainz memimpin Lando Norris dari McLaren dan Lewis Hamilton dari Mercedes untuk mengejar garis kemenangan. Setelah George Russell tersingkir dari tempat ketiga pada lap terakhir.
Russell dan Hamilton bertaruh pada pit stop yang tergolong lambat untuk mendapatkan ban baru dan menyerang kembali ke Sainz dan Norris. Namun, tidak dapat melewatinya sebelum kesalahan Russell yang terlambat.
Hal tersebut menjadi klimaks dramatis dari balapan menarik yang naik turun sepanjang waktu berjalan hampir dua jam. Dengan safety car, safety car virtual, dan beberapa balapan jarak dekat di lapangan.
Balapan di sirkuit Singapura tersebut pun menjadi sebuah peristiwa yang pas untuk menandai berakhirnya segalanya bagi Verstappen termasuk rekor 10 kemenangan berturut-turut yang didapatkannya.
Kemenangan kedua Sainz untuk Ferrari setelah Grand Prix Inggris tahun lalu adalah pertama kalinya Red Bull gagal menang. Terutama sejak Russell memenangkan balapan kedua terakhir musim lalu di Brasil.
“Kami berhasil di akhir pekan, kami berhasil dalam balapan dan kami melakukan semua yang harus kami lakukan, dan kami melakukannya dengan sempurna,” kata Sainz.
“Kami membawa pulang P1 dan saya yakin seluruh Italia dan seluruh Ferrari akan bangga dan bahagia hari ini.”
“Saya merasa terkendali, saya selalu merasa memiliki ruang kepala dan kecepatan untuk melakukan apa pun yang ingin saya lakukan. Saya sangat gembira saat ini,” lanjut Sainz.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.