Sementara itu, Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, menyampaikan bahwa seluruh wilayah Indonesia akan terlihat gerhana bulan kecuali daerah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu.
“Dampak dari gerhana bulan total bagi manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru,” terangnya.
Terakhir, ia menjelaskan bahwa tidak seperti gerhana matahari. Masyarakat dapat melihat gerhana bulan total dengan mata telanjang tanpa keamanan, sebab tidak ada bahaya yang terkait dengan melihat fenomena alam tersebut.
Selain itu, tidak perlu menggunakan teropong maupun teleskop untuk mengamati gerhana bulan. (wan/fau)