ANDALPOST.COM – Jemaah haji tahun 1444 H/2023 didominasi oleh kelompok lanjut usia berusia 60 tahun ke atas. Umumnya, pada rentang usia tersebut banyak mengalami permasalahan kesehatan.
Salah satunya penyakit jantung yang merupakan penyebab kematian terbanyak jamaah haji.
Menurut keterangan dari situs Kemenkes RI pada Minggu (18/6/2023), penyakit jantung mengakibatkan sebanyak 42 jamaah dari total 78 jamaah haji meninggal dunia di Arab Saudi. Hal ini tercatat hingga hari ke-25 penyelenggaraan ibadah haji.
Salah satu prioritas utama petugas kesehatan haji adalah melakukan pemantauan kesehatan terhadap jemaah haji yang memiliki faktor risiko dan riwayat penyakit jantung.
Dr. Muhaimin Munizu, Sp.JP selaku penanggungjawab Medis KKHI Makkah menyampaikan beberapa jamaah haji sudah menjalani terapi penyakit jantung koroner atau dengan gagal jantung. Namun, jamaah tetap harus diwaspadai karena ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung, seperti:
Faktor Usia
Muhaimin mengungkapkan, masyarakat kelompok lansia memiliki risiko penyakit jantung. Pada laki-laki biasanya terjadi di atas usia 45 tahun. Sedangkan pada wanita umumnya mengalaminnya saat usia 55 tahun.
Mengingat naiknya jumlah jamaah haji lansia pada tahun ini, maka dari itu Pemerintah terus melakukan peringatan dan pemantauan jamaah haji. Tujuannya, agar selalu sigap dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama terkait penyakit jantung.
Penyakit komorbid
Penyakit komorbid meliputi beberapa penyakit yang dapat menimbulkan risiko terkena penyakit jantung, seperti hipertensi, diabetes melitus, dan gangguan kolesterol. Para jamaah yang mengalami risiko penyakit ini dipantau melalui Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH).
Lebih lanjut, ada juga beberapa hal yang menjadi faktor pemicu penyakit jantung. jamaah diimbau melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya. Dalam hal ini, mereka tidak boleh sampai mengalami kelelahan, kekurangan Istirahat, atau terpapar langsung cuaca ekstrim di tanah suci tanpa persiapan apa pun.
“Banyak jemaah haji sakit yang dirujuk di KKHI dan Rumah Sakit Arab Saudi, dengan keluhan serangan jantung. Mayoritas sebelumnya menjalani aktivitas fisik yang berat seperti umrah. Pasien mengalami serangan jantung pasca melakukan tawaf atau sai,” ungkap dr. Muhaimin.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.