Tips Menjalankan Ibadah Haji dengan Lancar Bagi Jemaah Haji Sakit Jantung
Muhaimin membagikan beberapa tips untuk jemaah haji yang berisiko sakit ketika menunaikan ibadah haji di tanah suci. Berikut tipsnya:
Mengonsumsi Obat secara Rutin dan Tepat
Jamaah Haji lansia yang dalam masa terapi penyakit jantung koroner atau gagal jantung harus mengkonsumsi obat dari dokter secara rutin dan tepat waktu.
Apabila jamaah kehabisan obat, maka dapat menghubungi tenaga kesehatan yang ada di masing-masing kloter. Nantinya, Tenaga Kesehatan akan mengunjungi depo obat dan berkonsultasi dengan dokter spesialis di KKHI terkait terapi jamaah tersebut.
Lakukan Aktivitas Fisik yang Sesuai dengan Kemampuan Diri
Jamaah haji diimbau untuk menjaga kesehatan dengan baik dan jangan memaksakan diri ketika melakukan suatu aktivitas ibadah haji. Hal ini bertujuan agar jamaah tidak mengalami kelelahan yang dapat berakibat fatal dan memicu timbulnya serangan jantung.
Muhaimin menyarankan jamaah haji yang rentan sakit dapat menggunakan alat bantu jalan seperti kursi roda untuk memudahkan mobilisasi.
“Parameter kita jika jemaah haji di Indonesia sudah dilakukan pemeriksaan EKG dan terdeteksi memiliki penyakit jantung berat atau penyakit jantung koroner. Maka aktivitasnya jangan sampai menimbulkan kelelahan yang mengakibatkan keluhan jantung yang sifatnya akut atau serangan jantung,” ujar penanggung jawab Medis KKHI Makkah.
Perbanyak Konsumsi Air Putih
Penting untuk menjaga cairan di dalam tubuh melalui konsumsi air putih yang cukup dan sesuai porsi. Hal ini bertujuan agar jamaah tidak mengalami dehidrasi dan kelelahan.
Jamaah haji juga dihimbau untuk minum air putih secara konsisten, jangan menunda rasa haus datang terlebih dahulu.
Mengatur Ritme atau Pola Aktivitas Harian Selama Ibadah Haji
Agar jamaah haji lansia tidak mengalami kelelahan saat ibadah haji, maka penting bagi jamaah untuk mengatur ritme atau pola aktivitas harian selama ibadah haji. Langkah ini juga bisa membuat jamaah dapat mempersiapkan diri lebih baik. Sehingga kondisi tubuh tetap prima saat mencapai puncak ibadah haji atau prosesi Arafah, Muzdalifah dan Mina (armuzna). (rnh/ads)