Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Center of Excellence, Dibangun untuk Penyakit Katastropik di Indonesia

Pembangunan Rumah Sakit Center of Excellence Penyakit Katastropik oleh Pihak Terkait (Sumber: Kemenkes)

ANDALPOST.COM – Center of Excellence atau pusat layanan unggulan untuk mengatasi penyakit katastropik wilayah timur dibangun di Indonesia. Berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan ditandai dengan peletakkan batu pertama (ground breaking)  pada Selasa (31/1).

Rumah Sakit UPT Vertikal ini dibangun agar siap memberikan layanan spesialistik dan sub-spesialistik terhadap tiga penyakit. Penyakit tersebut antara lain kanker, stroke dan jantung yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. 

“Rumah Sakit Vertikal Otak, Jantung, Kanker (OJK) ini dibangun bukan hanya untuk kota Makassar, Sulawesi Selatan saja,

“Tapi (nantinya) jadi pusat pelayanan rumah sakit dengan kualitas paling baik untuk Indonesia timur,” ujar Menteri kesehatan, Budi G. Sadikin.

Adapun tujuan dibangunnya rumah sakit ini menjadi upaya Kemenkes guna mewujudkan pilar kedua transformasi kesehatan. Melalui peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Menkes Budi juga mengungkapkan terkait fakta yang ada di lapangan. Menunjukkan antrian layanan operasi untuk penyakit Jantung, Stroke, dan Kanker di RS Jantung Harkit sebagai RS Rujukan jantung, Dharmais sebagai RS Rujukan Kanker, dan RS PON sebagai rujukan nasional stroke yang dapat mencapai 6 hingga 8 bulan.

Lebih dari 600 ribu masyarakat Indonesia berobat ke Luar Negeri setiap tahunnya dan menghabiskan biaya sebesar US$ 6 Miliar atau Rp. 100 Triliun.

Fakta lain menunjukkan hanya 55 Kabupaten atau Kota dari 514 Kabupaten Kota di Indonesia yang bisa melakukan tindakan pemasangan ring jantung terhitung hingga 2022.

Upaya Penyediaan Rumah Sakit

Solusinya adalah kebutuhan rumah sakit dengan layanan berkualitas dan pemenuhan tenaga kesehatan harus dapat terpenuhi dengan baik.

Menanggapi hal demikian, dilakukan upaya maksimal dengan menyediakan fasilitas standar Internasional serta sarana prasarana di RS UPT vertikal harus terus digiatkan agar pasien penyakit katastropik merasa aman dan nyaman selama berobat.

Dilakukannya upaya tersebut, diharapkan warga Indonesia khususnya masyarakat wilayah timur yang ingin berobat tidak perlu lagi pergi ke luar negeri.

Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulawesi Selatan sekaligus pemerintah daerah menghibahkan lahan seluas 6,2 hektar. Hal itu dilakukan untuk pembangunan rumah sakit guna mendukung inisiatif pemerintah pusat. Membangun Rumah Sakit vertikal penyakit katastropik untuk wilayah timur indonesia di Kota Makassar.

“Saya serahkan (lahan) tahun lalu untuk pak Menteri, karena pembangunannya untuk masyarakat banyak.

“Dibangun di lahan emas hasil reklamasi di Center Point of Indonesia (CPI),” ujar Gubernur Andi Sulaiman.

Berdasarkan laporan Plt. Sekretaris Ditjen Pelayanan Kesehatan dr. Sunarto, RS dibangun di lahan seluas 6,2 hektar di Jl. Metro Tanjung Bunga Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.