ANDALPOST.COM — Dalam pertandingan Liga Premier yang mencekam di Stadion Molineux pada Minggu malam, (24/12/2023), Chelsea menghadapi kekalahan pahit melawan Wolverhampton Wanderers, yang semakin melemahkan aspirasi mereka untuk mendapatkan tempat di Eropa.
Meski memberikan perlawanan yang kuat, tim asuhan Mauricio Pochettino menyerah pada ketangguhan Wolves, kalah 2-1 dalam pertandingan yang membuat para penggemar tetap tegang.
Tahap awal pertandingan menunjukkan Chelsea menampilkan koordinasi yang terpuji antara Raheem Sterling, Cole Palmer, Nicholas Jackson, dan Armando Broja.
Kuartet tersebut bekerja dengan mulus untuk menembus area penalti Wolves, menciptakan peluang yang sayangnya tidak dapat dikonversi.
Sterling, khususnya, menyia-nyiakan peluang emas di menit ke-32 saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper Wolves, Jose Sa.
Kurangnya penyelesaian akhir yang klinis menghantui Chelsea, dengan kontrol Jackson dan upaya Palmer di zona pertahanan lawan tidak sesuai ekspektasi.
The Blues menyia-nyiakan peluang krusial, membuat pendukungnya frustasi.
Sementara itu, Wolves, yang awalnya menerima serangan, perlahan membalikkan keadaan. Pablo Sarabia, Joao Gomes, Matheus Cunha, dan Hwang Hee Chan menyulut antusiasme penonton tuan rumah dengan penampilan penuh semangat mereka menjelang pertandingan Natal.
Meski banyak peluang yang terbuang menjelang akhir babak pertama, Wolves membawa momentum menyerang ke babak kedua.
Toti Gomes mendapat peluang emas melalui sundulan jarak dekatnya, namun kiper Chelsea Djordje Petrovic berhasil melakukan penyelamatan krusial.
Terobosan Wolves terjadi pada menit ke-51 ketika Mario Lemina menyambut sepak pojok Sarabia dengan sundulan keras, membuat pertahanan Chelsea tak berdaya saat bola dengan mulus membobol gawang.
Tim tuan rumah unggul 1-0, memicu perayaan di kalangan pendukung Molineux.
Chelsea berusaha menyamakan skor pada menit ke-64 melalui Christopher Nkunku, namun Toti Gomes, yang ditempatkan di garis gawang, menghalau bola, memastikan Wolves mempertahankan keunggulannya.
Tak lama kemudian, upaya Sterling digagalkan oleh blok Craig Dawson.
Meski tak henti-hentinya menguasai bola di sepertiga pertahanan lawan, Chelsea kesulitan mencetak gol. Kerentanan pertahanan mereka terungkap sekali lagi di saat-saat terakhir pertandingan.
Pada menit ketiga masa tambahan waktu, Matt Doherty memanfaatkan rebound dari upaya Benoit Badiashile menyambut umpan Hugo Bueno sehingga menggandakan keunggulan Wolves.
Namun, Chelsea menunjukkan ketangguhan dan merespons kemunduran kedua dengan cepat.
Pada menit keenam masa tambahan waktu, umpan silang Sterling disambut sundulan Nkunku, akhirnya membawa Chelsea ke papan skor.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 dan wasit mengakhiri pertemuan penuh aksi tersebut. Termasuk 11 menit waktu tambahan yang mengejutkan.
Kekalahan ini membuat Chelsea bergulat di papan tengah, menekankan perlunya kebangkitan strategis di pertandingan mendatang untuk mengamankan tempat yang didambakan di kompetisi Eropa atau setidaknya menutup kesenjangan dengan tim-tim yang berada di peringkat lebih tinggi di klasemen, seperti Manchester United.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.