GOVE hadir dengan sistem daya multi-rotor cadangan ganda untuk redundansi. Sehingga kabin penerbangan dapat melanjutkan jadwal penerbangannya meskipun satu unit daya mengalami masalah selama penerbangan.
GAC mengatakan, telah mengadopsi konsep MBSE (rekayasa sistem berbasis model) yang banyak digunakan dalam industri kedirgantaraan. Guna memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan, meskipun mengakui akan membutuhkan waktu sebelum komersialisasi terjadi karena masalah regulasi.
Perusahaan mengklaim GOVE telah menyelesaikan penerbangan perdananya dengan penumpang manusia yang sebenarnya. Lantas berfungsi sebagai bukti bahwa visi mobilitas listrik holistik ini dapat menjadi kenyataan di masa depan.
Perusahaan Kendaraan Mobil Terbang Lain
Tidak hanya GAC Group, di Amerika Serikat juga baru saja mengumumkan bahwa salah satu perusahaan kendaraan juga mencoba untuk mengembangkan kendaraan yang mampu terbang.
Bahkan, perusahaan ini telah selangkah lebih maju karena mengklaim sudah menerima persetujuan terbatas FAA untuk terbang
Sementara sejumlah perusahaan sedang mengerjakan kendaraan yang berfungsi baik di jalan maupun di udara. Alef mengklaim, bahwa Model A-nya adalah yang pertama yang benar-benar terlihat seperti mobil.
Seperti kendaraan lainnya, Alef Model A memiliki pod penumpang kecil yang cukup besar untuk dua orang. Serangkaian baling-baling yang mengubahnya menjadi kendaraan lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) listrik.
Dalam pengembangan sejak 2015, Alef Model A diharapkan mulai dijual pada 2025, dengan harga $300.000. Sebab dalam waktu dekat ini, Alef harus mengumpulkan lebih banyak sertifikasi keamanan sampai benar-benar mampu diproduksi dan di jual.
“Sertifikasi ini sekarang memberi kami kemampuan untuk terbang di lokasi yang kami butuhkan (misalnya, dekat kantor pusat kami di Silicon Valley) dan tujuan yang kami butuhkan (seperti pameran, misalnya),” ujar juru bicara perusahaan kepada FLYING. (paa/ads)