Dilema dalam Oppenheimer
Film yang disutradarai oleh Nolan itu menghidupkan dilema yang ditimbulkan bagi para ilmuwan yang bekerja di Proyek Manhattan.
“Proyek Manhattan” adalah nama sandi dari upaya mengembangkan bom yang kemudian dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Oppenheimer pun berdebat dengan sia-sia untuk kontrol internasional atas senjata nuklir, berharap itu akan mengarah pada perdamaian.
Sementara itu, menurut Nolan, masih akan ada orang-orang yang berpikir bahwa keberadaan senjata nuklir malah akan menciptakan stabilitas dunia.
“Secara pribadi, saya tidak menemukan itu meyakinkan. Tapi, itu menunjukkan bahwa sama sekali tidak ada jawaban yang mudah untuk dilema ini,” komentarnya terhadap tanggapan sebelumnya.
Aktor Matt Damon yang berperan sebagai Jenderal Leslie Groves, kepala Proyek Manhattan, mengatakan tahun lalu telah menjadi cek realitas. Bahwa, bahaya bencana nuklir masih sangat banyak.
“Bagaimana saya bisa melupakan ini? Ini seperti Perang Dingin berakhir dan otak saya mempermainkan saya dan berkata, ‘Oke, mari kita singkirkan itu. Anda tidak perlu khawatir tentang itu lagi’—yang tidak masuk akal.”
Menurut Damon, tidak masuk akal karena begitu Rusia menginvasi Ukraina, “tiba-tiba dalam semalam hal itu menjadi suatu hal yang penting untuk kita diskusikan lagi.”
Oppenheimer berhadapan dengan Barbie dalam bentrokan terbesar blockbuster musim panas Hollywood. Hal itu karena kedua film ditayangkan pertama kalinya pada hari yang sama dalam duel yang oleh media dijuluki “Barbieheimer”. (xin/lfr)