Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Covid-19 Varian Kraken Bertambah Enam Kasus, Menkes: Perkuat dengan Vaksinasi

Kasus Covid-19 Varian Kraken (sumber: Alodokter)

ANDALPOST.COM – Kasus COVID-19 varian kraken di Indonesia baru-baru ini tercatat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengalami kenaikan sebanyak 6 kasus.

Sebelumnya, kasus terkait hal ini pertama kali dilaporkan pada akhir 2022.

‘’Sejak Desember 2022 kita ada satu pasien, Januari tambah 5 pasien jadi total saat ini ada 6 pasien,” ujar dr. Syahril pada Konferensi Pers, Senin (20/2) di Jakarta.

“Gejala pada pasien ini 4 di antaranya tidak bergejala dan dua pasien dengan gejala ringan.’’ Lanjutnya. 

Dari jumlah tersebut, Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril menjabarkan satu orang berasal dari Panitia Pemilihan Luar Negeri Polandia. Satu lainnya terkena virus setelah pulang dari kegiatan umroh.

Lalu, pasien ketiga adalah perempuan berusia 46 tahun sudah melakukan vaksinasi booster, tidak bisa melanjutkan penyelidikan epidemiologi karena perubahan tempat tinggal. Namun, sudah dinyatakan sembuh.

Pasien keempat ialah perempuan berusia 22 tahun, status vaksinasinya sudah melakukan booster lebih dari 6 bulan. Gejalanya ringan tanpa komorbid, pasien telah melaksanakan isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh.

Pasien kelima, seorang pria berusia 47 tahun dan pasien keenam adalah perempuan berusia 37 tahun, mereka saat ini sedang menjalani proses penyelidikan epidemiologi.

Apa Kata Menkes?

Menanggapi hal tersebut, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin meyakini seiring berjalannya waktu varian baru Covid-19 tersebut akan melemah. Berdasarkan fakta tersebut, Ia tak terlalu khawatir dengan varian seperti Kraken atau XBB 1.5, meski kasusnya di Indonesia dilaporkan terus bertambah.

Ia juga menegaskan kehadiran varian virus Covid-19 akan terjadi. Hal ini karena inang akan hadir dengan ‘rumahnya’ secara alami. Jika tempat tinggalnya mati, maka inang akan mati juga.

“Varian virus pasti akan terjadi. Memang nature harus ada inangnya harus ada house karena akan mati kalau house-nya mati.” kata Menkes pada Senin (20/2/2023) usai Peresmian Laboratorium Genomik dan Penandatangan MoU Kemenkes dan Bumame di Jakarta, dihimpun Tim The Andal Post  dari CNBC.

“Virus akan bermutasi selalu semakin lemah agar house-nya tidak cepat mati. Oleh karena itu, saya tidak terlalu khawatir dengan Kraken. Secara logika tadi lebih lemah. Dan juga kekebalan imunitas populitas tadi relatif tinggi. Yang penting masyarakat hati-hati.” Tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.