Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Ini Bahaya Meminum Minuman Manis

Ilustrasi Orang Minum Soda Ditengah Cuaca Terik (Pinterst

ANDALPOST.COM – Saat cuaca panas mungkin memang sangat menyegarkan untuk meneguk minuman bersoda dingin. Tak Cuma minuman bersoda, minuman berpemanis lainya juga selalu terasa menggoda.

Seorang ahli diet yaitu Karissan Deutrom mengetahui betul. Bahwa pada dasarnya disaat cuaca terik semua orang memang memiliki preferensi untuk mengidam rasa manis.

“Kita terprogram untuk menginginkan rasa manis,” ujar Deutrom, mengutip SBS.

Pasalnya Deutrom menyebut seseorang bisa sangat lesu dan membutuhkan energi dalam cuaca yang panas. Tak heran mengapa minuman manis yang dingin terasa begitu menggoda.

Minuman manis sendiri bisa memberikan energi bagi tubuh. Ditambah lagi rasa dingin ke dalam tenggorokan yang menyegarkan di tengah cuaca panas.

Meski manusia ‘terprogram’ untuk hal tersebut, namun mengonsumsi minuman manis dingin tak disarankan di tengah cuaca panas.

Akibat Buruk

Faktanya Andalpeeps perlu mengetahui bahwa terdapat sebuah studi yang mengatakan bahwa meminum soda yang dingin ketika cuaca sedang panas dapat memperburuk dehidrasi. Meningkatkan resiko terkena penyakit di ginjal hingga terkena diabetes.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada Juli tahun 2016 dalam American Journal of Physiology. Penelitian tersebut menghasilkan bagaimana dampak orang yang meminum manis saat cuaca panas.

Ilustrasi orang yang dehidrasi (Pinterst)

Meski penelitian hanya dilakukan pada tikus. Namun para peneliti mengatakan bahwa temuan tersebut menimbulkan kekhawatiran. Di tengah orang-orang yang sering memuaskan dahaga dengan minuman bersoda dingin.

Seorang juru bicara Academy Of Nutrition yaitu Heather Mangieri mengatakan bahwa untuk kopi dan teh dapat dikonsumsi dengan aman dalam cuaca panas.

“Untuk peminum kafein yang konsisten, minuman seperti es teh atau kopi. Sebenarnya dapat berkontribusi pada asupan cairan harian Anda,” jelas Mangieri.

Namun, tetap dikonsumsi dalam batas wajar. Hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko cedera ginjal dibandingkan mereka yang hanya minum dengan air mineral.

Mangieri juga mengatakan bahwa untuk minuman seperti bukan kafein yaitu soda dilarang. Hal ini lantaran dapat meningkatkan pengeluaran urin dalam tubuh.

“Ini berkontribusi pada peningkatan keluaran urin, yang meningkatkan risiko dehidrasi,” kata Mangieri.

Menurut Ahli

Meskipun begitu, berlari ke kamar mandi lebih sering dan mencoba untuk rehidrasi bukanlah satu-satunya hal yang perlu di khawatirkan saat meminum soda. Namun efek yang dirasakaan anggota tubuh lainya yang perlu dikhawatirkan. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.