ANDALPOST.COM – Belakangan ini, Presiden Jokowi marak mengaungkan hilirisasi industri terutama di industri tambang. Jika menilik arti dari hilirisasi adalah proses atau strategi suatu negara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki. Adanya hilirisasi, komoditas yang tadinya di ekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi.
Keinginan kuat Jokowi agar Indonesia bisa mengekspor bahan olahan dikarenakan motivasi akan keuntungan yang lebih besar bagi negeri tercinta ini. Walau awalnya sempat menuai kontra dari beberapa pihak, Jokowi tetap bersikukuh untuk melarang ekspor barang mentah.
Menjelang akhir masa jabatannya, Jokowi pun tidak ingin tinggal dengan berleha-leha di Istana Negara. Jokowi bahkan disibukkan dengan padatnya jadwal kunjungan ke daerah-daerah.
Tidak hanya Jokowi, para jajaran menteri juga melakukan hal yang sama. Salah satu menteri dari Jokowi yang aktif mengunjungi daerah-daerah adalah Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Luhut yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terus menjalankan tugasnya. Luhut sendiri belakangan ini disibukkan dengan serangkaian agenda bertemu dengan para investor dari mancanegara.
Investor Baru untuk Indonesia
Hal yang dilakukan Luhut B. Pandjaitan tersebut dilakukan demi majunya industri serta masuknya para investor asing ke Indonesia. Beberapa waktu lalu, Luhut baru saja mengumumkan bahwa adanya komitmen salah satu perusahaan asing. Sektor yang digarap berupa industri aluminium di Jawa Timur (Jatim).
Investasi tersebut untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV Battery) di Tanah Air. Luhut memastikan pembangunan industri aluminium oleh investor asing itu mampu menyerap kapasitas listrik PT PLN (Persero) sebesar 4 gigawatt (GW).
Hal ini sejalan penuh dengan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah di beberapa waktu belakangan. Dimana pemerintah terus mencoba untuk mengembangkan industri kendaraan listrik untuk terus diproduksi di tanah air.
Menurut Luhut, investor aluminium yang menyasar Indonesia terkhusus di Jawa Timur bisa membuat PLN di wilayah Jawa Timur tidak oversupply dikarenakan bisa dimanfaatkan oleh industri tersebut.
“Tadi saya sama Pak Darmo (Darmawan Prasodjo/Dirut PLN) baru bicara bahwa ini ada investor baru bikin industri aluminium di Jawa Timur. Dia bisa serap 4 GW, jadi kelebihan listriknya Pak Darmo yang 5 GW itu hampir terserap semua,” ujar Luhut saat Launching Battery Asset Management Services, Senin (12/6/2023).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.