ANDALPOST.COM – Adam Mosseri mengatakan bahwa ia akan mulai mengimplementasikan rate limit pada Threads, Selasa (18/07/2023).
Hal ini dilakukannya dalam rangka melawan bot spam yang membuat pengalaman penggunanya buruk.
Rate limit sebelumnya pernah dilakukan oleh Twitter dengan tujuan sama-sama untuk melawan bot spam.
Elon Musk tertawa dalam balasan tangkapan layar dari pengumuman yang diposting di Twitter, yakni seolah-olah Threads meniru kebijakan yang dibuatnya.
Ia mengimplikasikan kebijakan aplikasi buatan Meta itu meniru kebijakan yang dibuatnya.
Twitter pada awal bulan ini harus memberlakukan batasan baru tentang berapa banyak tweet yang dapat dibaca pengguna. Hal tersebut terjadi karena layanan mengalami pemadaman yang berkepanjangan.
Dijelaskan Musk pada saat itu, Twitter menghadapi “pengikisan data tingkat ekstrem” dari ratusan organisasi dan “manipulasi sistem” lainnya.
Akibatnya, Twitter memilih untuk mengekang masalah dengan awalnya mengizinkan pengguna terverifikasi (pelanggan berbayar) untuk membaca dengan teliti maksimal 6.000 posting setiap hari.
Pengguna yang Terverifikasi dan Tidak Terverifikasi
Sementara itu, pengguna yang tidak diverifikasi hanya dapat melihat 600.
Setelah beberapa reaksi dari pengguna, Musk kemudian meningkatkan batas menjadi 10.000 untuk akun terverifikasi, 1.000 untuk akun yang belum diverifikasi, dan 500 untuk akun baru yang belum diverifikasi.
Selama akhir pekan, Musk mengatakan dia akan menaikkan batas tarif lagi untuk pengguna Terverifikasi sebesar 50 persen, yang berarti mereka sekarang dapat melihat 15.000 kiriman.
Twitter telah dikritik karena solusinya yang tidak ortodoks untuk masalah spam dan bot. Padahal, menurut beberapa orang tidak akan menjadi masalah jika Twitter tidak memberhentikan sebagian besar staf tekniknya.
Sekarang tampaknya aplikasi baru Meta pun tidak kebal terhadap masalah bot dan spam.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.