Di samping itu, KBRI Norwegia, KJRI Turki, panitia konferensi di Jeddah dan pihak Turkish Airline di Oslo sudah dikabarkan akan kehilangan AMRP oleh UII, sementara keluarga AMRP sudah melaporkan secara resmi ke kepolisian Jogja.
Kabar Terkini
Ahmad Munasir Rafie Pratama lahir di Banjarmasin, 3 Maret 1986. Ia memiliki tinggi badan 175 cm dan berat badan 68 kg, dengan warna kulit sawo matang, rambut ikal serta tahi lalat di pipi kanan dan di bawah mata kiri.
Akun Instagram @poldajogja mengimbau warga untuk menghubungi Call Center Kepolisian 110 atau Nomor WhatsApp SPKT Polda DIY 0813-2691-0244 apabila menemukan atau mendapatkan informasi.
Selain itu, National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia juga sempat diminta bantuannya oleh UII untuk melacak keberadaan AMRP (18/2).
Namun, setelah investigasi oleh Polri, Irjen Krishna Murti selaku Kepala Divisi Hubungan Internasional mengonfirmasi bahwa AMRP sebenarnya tidak hilang.
“Sudah terdeteksi, yang bersangkutan tidak hilang. Tapi mengubah rute tanpa memberi tahu siapa pun,” ujarnya pada hari Senin (20/2).
Belum diketahui alasan AMRP mengubah rute kepulangannya. Keberadaan dosen itu pun sekarang belum diketahui pula. Terakhir kali, jejak digital AMRP terdeteksi berada di Boston sesuai keterangan Krishna. (xin/adk)