Upaya Edukatif kepada Suporter
Oleh karena itu, klub tentu harus mengambil kebijakan tegas soal fenomena yang terus menjamur ini. Edukasi adalah langkah yang telah dilakukan sejak dulu. Namun klub juga harus sudah mulai terlibat.
Mengingat peran edukasi oleh klub akan lebih efektif. Pasalnya, suporter cenderung loyal kepada tim yang mereka dukung.
Ledia menyarankan untuk langkah tersebut, klub harus belajar mengedukasi suporternya seperti Negara Italia. Pasalnya negara Pizza tersebut mampu mengendalikan fanatisme suporter dengan baik.
“Nah, ini perlu kita pelajari, seperti negara Italia dalam menata suporter sepak bola, dimulai dari pertama pendaftaran, duduk sesuai dengan klub bola mana yang dia dukung. Serta pengamanan yang sangat ketat, suporter juga perlu beri arahan yang jelas,” tegas Politisi Fraksi PKS itu.
Upaya tersebut diharapkan bisa segera dilakukan. Selain itu, sistem yang nantinya akan digunakan bisa berkelanjutan.
Edukasi dari klub kepada suporter nantinya bisa diterapkan dan diwariskan oleh suporter senior ke anak-anak.
“Berharap sih pembinaan berjalan dengan baik dari segi seleksinya dan kemudian juga dengan berkelanjutan nggak putus,” tutur Ledia
Ia pun berharap, klub-klub sepakbola melakukan pembinaan dengan baik terutama bagi suporter anak-anak Indonesia. (pam/ads)