Sehingga terjadi polusi dimana-mana hingga menyebabkan warganya tidak sehat. Selain itu, pentingnya pemeliharaan lingkungan akan membantu penduduk bertahan terhadap pola iklim.
Manfaat lainnya adalah bisa memaksimalkan potensi pertanian rumahan sehingga terjadi cadangan pangan dalam mengahadapi perubahan musim.
Nantinya hal ini bakal meminimalisir adanya efek krisis pangan seperti yang terjadi kala pandemi kemarin.
“Beberapa kali dunia dilanda wabah yang sangat mematikan dan menguras ekonomi. Perubahan iklim juga berdampak terhadap pola tanam dan produksi pertanian.”
“Karena itu dunia dihadapkan pada ancaman krisis pangan dan naiknya harga pangan. Kita pun menderita karena ini. Karena itu, kita harus membangun model baru dalam penataan lingkungan, tata kota, dan penataan kawasan,” ungkap Gobel.
Aspek Ketiga
Aspek terakhir adalah memastikan kedua aspek tersebut terlaksana.
Jika kedua aspek tersebut bisa dijalankan maka dia optimis maka IKN akan menjadi kota yang berkembang pesat. Sehingga nantinya bisa ditiru oleh daerah-daerah lain.
“Seperti sudah menjadi kelaziman, setiap hal-hal baik akan mudah menyebar dan digandrungi untuk ditiru.”
“Maka kita akan menyaksikan multiplier effect yang luar biasa dari pembangunan IKN ini. Kita akan menyaksikan masa depan Indonesia yang lebih cerah dan inovatif,” kata Gobel. (pam/fau)