Pada tahun 2007, jaksa mengatakan bahwa BAT secara terbuka mengumumkan mereka akan menjual semua saham mereka di perusahaan patungan tersebut. Tetapi, diam-diam terus mempertahankan pengaruhnya atas perusahaan tersebut dan terus mengambil keuntungan dari penjualan ke Korea Utara.
Pengaturan itu berlanjut hingga 2009, ketika Departemen Keuangan AS memberikan sanksi tambahan pada bank-bank Korea Utara.
Menurut dokumen pengadilan, Korea Utara akan menggunakan perusahaan China untuk memproses pembayaran antara negara tersebut. Kemudian, menggunakan perusahaan depan BATMS untuk mengaburkan pembayaran.
British American Tobacco memproduksi merek Lucky Strike, Dunhill, dan Pall Mall. Pada tahun 2017 disepakati untuk mengambil alih Reynolds American Inc., yang memiliki merek seperti Newport dan Camel, menciptakan perusahaan tembakau publik terbesar di dunia. (xin/zaa)