Sedangkan pada pilar teknologi kesehatan, mengingat pengembangan riset dan industri kesehatan dan bioteknologi di Korea Selatan berkembang dengan sangat pesat dan signifikan.
Secara umum pelaksanaan keseluruhan kerja sama bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap pilar transformasi upaya kesehatan sekunder.
Selain itu, sebagai upaya pemberian akses layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
‘’Kunjungan ini sangat strategis, dimana juga menghasilkan peluang kerja sama yang lain di sektor kesehatan. Seperti dalam pengembangan metode diagnostik, layanan laboratorium, dan layanan kesehatan lainnya,’’ kata Menkes Budi.
Kerja sama SK Plasma dan Daewong Infion untuk kebutuhan produksi fraksionasi plasma darah di Indonesia merupakan yang pertama di Indonesia.
Sedangkan kerja sama Rumah Sakit Prof Ngoerah Bali dengan SUN Medical Hospital dilakukan sebagai upaya memperkuat wisata kesehatan di Bali. Kerja sama ini merupakan dukungan dari Korea Selatan.
Adapun kerja sama antara RSUP Fatmawati akan memperkuat upaya Indonesia dalam melakukan cangkok hati, ginjal dan orthopaedi. (rnh/fau)