Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Elon Musk Ancam Gugat Microsoft karena Gunakan Data Twitter untuk AI-nya

Kepala eksekutif Tesla mengunjungi Akademi Angkatan Udara AS di Colorado, 2002. Sumber: Trevor Cokley/ U.S. Department of Defense

Akuisisi Twitter oleh Elon Musk

Sejak membeli Twitter seharga US $44 miliar dolar pada bulan Oktober, Musk telah memangkas tenaga kerjanya sekitar 80% dan bergerak untuk meningkatkan keuangan perusahaan. Antara lain langkah-langkah yang dilakukan termasuk menagih pengguna untuk verifikasi “blue tick”.

Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan besar termasuk pembuat iPhone Apple dilaporkan menghentikan iklan di platform karena kekhawatiran tentang bagaimana konten dimoderasi di situs.

Pada bulan November, Musk mengatakan Twitter telah mengalami penurunan pendapatan “besar-besaran” dan menyalahkan para aktivis karena menekan pengiklan.

Berbicara kepada BBC minggu lalu, dia mengatakan Twitter hanya tinggal beberapa bulan lagi ketika dia mengambil alih.

Dia juga mengatakan “hampir semua pengiklan telah kembali atau mengatakan mereka akan kembali” ke Twitter.

Musk menambahkan bahwa Twitter dapat memperoleh keuntungan pada kuartal kedua tahun 2023, dan dia akan bersedia menjual perusahaan jika orang yang tepat datang. (xin/zaa)