ANDALPOST.COM – Elon Musk menangguhkan akun Twitter milik Kanye West karena utasan swastika Nazi. Alhasil, CEO Tesla itu melakukannya pada hari Jumat (02/12/2022).
Diketahui bahwa sebelumnya, Kanye sempat membagikan gambar swastika yang dikombinasikan dengan Bintang Daud melalui akun Twitter pribadinya.
Musk sendiri, menangguhkan akun Twitter sang rapper juga karena serangkaian aturan terbaru yang diterapkan platform berlogo burung biru tersebut.
“Saya mencoba yang terbaik. Meski begitu, dia kembali melanggar peraturan kami yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan. Akun akan ditangguhkan,” tulis Musk.
Kronologi Penangguhan Akun
Sebelum ditangguhkan, pada akun Twitter Kanye West muncul notifikasi yang bertuliskan “Akun ditangguhkan” pada Jumat.
Namun, kurang jelas berapa lama akun rapper Kanye ini akan ditangguhkan.
Tweet swastika yang dibuat Kanye, diketahui melanggar peraturan platform tentang konten kebencian, bukan hasutan untuk melakukan kekerasan.
Hal ini, diungkap oleh mantan karyawan andal Twitter yang tidak diketahui namanya atau anonim.
Salah satu karyawan itu mengatakan, kemungkinan buruk akun Twitter Kanye akan diblokir karena banyak melanggar kebijakan.
Padahal akun Twitter terverifikasi Kanye tersebut, diketahui memiliki lebih dari 31 juta followers.
Lalu, akun Twitter Kanye juga telah mendapat banyak teguran karena pelanggaran kebijakan tersebut.
Musk sendiri mengatakan, bahwa Twitter akan bersikap adil kepada siapapun yang melanggar kebijakan platform itu.
Diketahui, penangguhan akun Kanye merupakan fase lanjutan, karena sang rapper sering membuat komentar anti semit online dan dalam wawancara.
Alhasil, Kanye kehilangan beberapa kesepakatan bisnis yang justru merugikan dirinya.
Di sisi lain, sebelum Kanye, akun Donald Trump juga sempat ditangguhkan oleh Twitter.
Hingga akhirnya, Musk melakukan jajak pendapat informal Twitter dan memutuskan akan memulihkan akun Donald Trump. Kala itu, Musk juga mengungkapkan kebijakan baru Twitter.
“Kebebasan berbicara, tetapi bukan kebebasan untuk menambahkan kebencian,” ungkap Musk.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.