Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Elon Musk Batasi Jumlah Cuitan yang Bisa Diakses Pengguna

Elon Musk Batasi Jumlah Cuitan yang Bisa Diakses Pengguna
Ilustrasi Twitter yang dibatasi oleh Elon Musk dalam cuitannya. (The Andal Post/Aini)

Baru kemarin, Twitter tampaknya membatasi akses ke platformnya bagi siapa pun yang tidak masuk ke akun. Tidak jelas apakah perubahan itu merupakan pembaruan kebijakan yang disengaja atau kesalahan. 

Sebagian besar masalah yang dilaporkan pada hari Sabtu ada di situs web, sebesar 44%, diikuti oleh 39% masalah yang dilaporkan di aplikasi.

Dilansir dari CNN Internasional, CNN telah menghubungi Twitter untuk memberikan komentar, tetapi platform tersebut merespons dengan emoji kotoran otomatis. 

Sementara pengguna Twitter menghadapi gangguan layanan luas yang serupa pada bulan Maret, salah satu pemadaman terbesar sejak Elon Musk mengambil alih. Lebih dari 8.000 pengguna melaporkan gangguan pada saat itu.

Musk sedang mencoba untuk membalikkan platform, yang menghadapi eksodus pengiklan, dengan bergabungnya CEO baru, Linda Yaccarino. Kekacauan akibat diberlakukannya aturan ini juga sepertinya membuat Elon Musk cukup senang.

Alasan Pembatasan

Terlihat dari akun Twitternya, Elon Musk terus ikut menanggapi cuitan-cuitan para pengguna Twitter. Informasi terbaru yang dapat dihimpun oleh AndalPost ialah limit cuitan yang bisa dilihat oleh pengguna bertambah menjadi 10.000 untuk akun yang terverifikasi, 1.000 untuk yang tidak diverifikasi, dan 500 untuk akun baru yang belum diverifikasi.

Akun @ElonMuskAOC membuat cuitan, “alasan saya menetapkan “Batas Tampilan” adalah karena kita semua adalah pecandu Twitter dan perlu keluar. Saya melakukan perbuatan baik untuk dunia di sini. Juga, itu tampilan lain yang baru saja Anda gunakan.”

Cuitan tersebut pun di Retweet oleh akun Twitter milik Elon Musk. Lantas muncul anggapan bahwa hal itu menjadi alasan mengapa aplikasi yang berlogo burung biru tersebut membatasi akses pengguna. (paa/ads)