Mendaftar hal lainnya, Tesla yang meluncurkan truk pick-up elektriknya berjuluk Cybertruck juga diklaim tidak sampai ke pelanggannya sampai saat ini.
Truk tersebut disebut-sebut akan dikeluarkan pada tahun 2019, dengan klaim bahwa jendela kendaraan itu tidak dapat dipecahkan.
Pengujian pada Hewan
Beberapa waktu yang lalu, CEO Twitter itu, sempat menunjukkan video terkait kelanjutan Neuralink miliknya.
Video tersebut, memperlihatkan seekor monyet yang menggunakan pikirannya untuk mengontrol kursor dan mengetik komputer.
Alhasil, penggunaan hewan dalam pengujiannya ini, telah membuat marah para aktivis hewan dan memicu klaim bahwa perusahaan tersebut merugikan hewan.
Diduga, eksperimen Neuralink telah membuat para hewan mengalami infeksi, kejang, kelumpuhan, serta pendarahan internal.
“Dalam hal Neuralink, Elon Musk hanyalah P.T. Barnum,” kata Ryan Merkley, direktur advokasi penelitian di Physicians Committee for Responsible Medicine.
“Dia adalah pemain sandiwara yang membuat janji besar, sambil menyembunyikan detail mengerikan dari publik,” imbuhnya.
Alhasil, pada bulan Juli, pesaing Neuralink, yakni Synchron menanamkan perangkatnya pada seorang pasien di Amerika Serikat untuk pertama kalinya.
Perusahaan itu diketahui, telah menerima izin untuk melakukan uji coba manusia pada tahun 2021 lalu.
(spm/mic)