ANDALPOST.COM – Logo ‘X’ baru dari rebranding media sosial Twitter milik Elon Musk, yang dinyalakan begitu benderangnya di atap gedung markas besar di San Francisco, telah mengundang kontroversi.
Hal ini karena lampu logo huruf tersebut dianggap melanggar berbagai peraturan.
Terangnya sinar lampu tersebut juga menerima banyak protes dari warga sekitar. Salah satunya adalah seorang jurnalis bernama Christopher Beale yang komplain di aplikasi X itu sendiri pada hari Minggu (30/07/2023).
Sambil mengunggah video terangnya lampu tersebut, ia menuliskan, “Tidak usah bayangkan lagi. Ini hidup saya sekarang.”
Kilatan lampu itu dianggap sangat mengganggu kenyamanan banyak orang di San Francisco.
“[logo] itu menerangi seluruh area ini seperti siang hari. Bahkan dengan tirai turun … kami ada di titik di mana kami bahkan tidak bisa menonton film yang kami coba tonton di ruang tamu dan kami harus pindah ke sisi lain apartemen,” jelas Beale.
Pencopotan Logo
Sebelumnya, pada hari Senin (24/07/2023), aparat polisi sempat menghentikan petugas yang bekerja mencopot logo dan brand yang sebelumnya, “Twitter”.
Menurut Patrick Hannan, juru bicara Departemen Inspeksi Bangunan, setiap huruf atau simbol pengganti akan memerlukan izin untuk memastikan “konsistensi dengan sifat bersejarah bangunan”.
Juga harus dipastikan bahwa penambahan tersebut terpasang dengan aman pada tanda tersebut.
Mendirikan tanda di atas gedung secara keseluruhan juga membutuhkan izin.
Logo tersebut dipasang di atap gedung markas besar media sosial tersebut semenjak hari Jumat (28/07/2023) tanpa izin dari departemen yang bersangkutan.
Untuk yang pertama kali, akses pun diminta ke atap gedung untuk menginvestigasi logo tersebut, namun tidak diberikan.
Oleh karena itu, pada Sabtu (29/07/2023), aparat meminta akses yang kedua kalinya untuk mengunjungi atap gedung. Namun, masih tidak diberikan oleh pemilik gedung.
Menurut laman komplain dari Departemen Inspeksi Bangunan tersebut, perwakilan dari X mengatakan bahwa “struktur tersebut hanya bersifat sementara”.
Merespon komplain yang dilayangkan pada perusahaannya, CEO X itu mengunggah video logo ‘X’ yang sudah terpasang di markas, sambil bercanda bahwa pemilik gedung “terus menelepon polisi tentang modifikasi tanda kami.”
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.