Adanya belasan korban meninggal, puluhan orang terluka dan ratusan orang mengungsi akibat kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara. Hal tersebut merupakan tanggung jawab dari seluruh direksi Pertamina.
Menurut Erick Tohir, seluruh direksi Pertamina yang berada di luar kota Jakarta juga harus ikut andil dalam menyelesaikan masalah ini.
“Ketika ada rakyat yang meninggal, ya masa kita nggak hadir. Saya aja pulang dari Surabaya, padahal saya ada event besar di Surabaya. Saya pulang,”
“Hal-hal ini bagian dari tanggung jawab,” lanjutnya.
Dedi Diberhentikan dengan Hormat
Sebelumnya VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso ikut membenarkan adanya pencopotan Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.
Fadjar menginformasikan bahwa Dedi Sunardi yang sebelumnya memegang jabatan sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina sejak tanggal (3/5/2021) itu telah menyelesaikan tugasnya.
“Pada hari ini (Rabu, 8/3/2023) PT Pertamina, memberhentikan dengan hormat Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina,” kata Fadjar
“Kami sebagai perusahaan mengucapkan terima kasih atas dedikasi tenaga dan pikiran Beliau selama memangku jabatan tersebut,” tambah Fadjar.
Melalui Surat Keputusan Menteri BUMN, pemberhentian Dedi Sunardi tertulis selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Pertamina. Nomor SK – 43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi perusahaan perseroan (Persero) PT Pertamina. (els/zaa)