ANDALPOST.COM – Faisal Hamudi adalah seorang anak berumur 11 tahun yang memiliki segudang prestasi di bidang olahraga. Meskipun ia adalah anak yang memiliki kekurangan (disabilitas) pada beberapa anggota badannya, ia tidak lengah untuk menjalani kehidupannya seperti orang umumnya.
Duduk di bangku Sekolah Dasar, Faisal Ahmad Hamudi yang memiliki kekurangan pada kedua tangan dan satu kaki saat ini menempuh pendidikannya di Sekolah Luar Biasa (SLB) Disabilitas Terpadu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ditemani ibunya, Tina, dan kakak laki-lakinya bernama Deas Gunawan, Faisal Hamudi bercerita tentang dirinya sendiri di podcast “CURHAT BANG Denny Sumargo”.
“Kamu menyadari kekuranganmu di umur berapa?” tanya Denny Sumargo kepada Faisal.
“Antara umur 8 dan 9, karena aku sudah bisa ngerti,” jawab lelaki itu.
“Pas pertama ngerti itu bagaimana ceritanya?” tanya Denny lagi kepadanya.
“Aku kira, kok aku begini ya kondisinya,” ujar Faisal menjawab.
Kemudian saat itu Faisal mengaku bahwa dirinya pernah bertanya kepada ibunya kenapa kondisinya seperti itu.
“Kata Mama, nggak apa-apa kok kamu kayak begini, kamu seperti lainnya. Toh, kamu bisa melakukan aktivitas seperti biasa,” kata Faisal melanjutkan ceritanya
Semangat Faisal Hamudi untuk menerima kekurangannya itu tidaklah mudah. Faisal menyadari bahwa dirinya seorang disabilitas pada umur 9 tahun saat dirinya bermain bola dengan teman sebaya, namun, tidak selincah temannya itu.
Dukungan keluarga kemudian berhasil membuat Faisal menerima keadaannya dengan ikhlas. Peran ibunya yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayang telah membuat karakter Faisal terbentuk.
Tak lupa, Deas Gunawan sebagai kakak Faisal juga memiliki peran menyambung sosok ayah Faisal yang telah tiada karena sakit pada waktu Faisal berumur 2 tahun.
Prestasi Faisal di bidang olahraga, seperti bermain bola, renang, dan catur menambah Faisal semakin percaya diri dengan kemampuannya. Kepercayaan dirinya itu terbangun saat bersekolah di SLB Disabilitas Terpadu.
Pada pendidikannya, Faisal menyukai mata pelajaran matematika dan mengaku sering mendapat rangking di sekolahnya. Tentu saja, peran Guru Faisal di sekolah juga membuat ia semangat belajar untuk menggapai cita-citanya.
Mimpi Faisal yang terbesar adalah menjadi atlet paragames pada saat ia beranjak remaja. Kegemarannya bermain bola itu juga terdorong pada sosok pemain Persib Bandung bernama Ricky Kambuaya.
Penyandang disabilitas seperti Faisal tak lepas dari komentar negatif dari orang lain. Sebelumnya, Deas sempat mendokumentasikan video saat Faisal beraktivitas bermain bola. Kemudian Deas mulai menggungah video adiknya pada sosial media TikTok.
Deas mengaku tak menyangka kalau respon video adiknya yang menyandang disabilitas itu mendapatkan apresiasi dari pengguna TikTok. Viralnya video unggahannya itu pada akhirnya menjadi titik awal seorang Faisal Hamudi menjadi terkenal hingga diundang ke stasiun TV.
Sosok Faisal ini menjadi inspirasi dan semangat bagi anak penyandang disabilitas lainnya untuk meraih mimpi dan cita-citanya di masa depan.
Faisal mengaku bangga saat dirinya diundang ke beberapa acara stasiun TV. Dengan masuknya dirinya pada podcast beberapa artis dan stasiun TV telah mengangkat kembali status penyandang disabilitas di mata masyarakat umumnya.
Pada podcast yang dibuat oleh Denny Sumargo, Faisal Hamudi berkenginan untuk selalu membanggakan ibunya beserta kakaknya. Bahkan, ia ingin mengantarkan ibunya sampai ke surga.
(IAP/MIC)