Sepuluh penjaja kuliner legendaris tersebut ialah Sate Klathak Pak Pong, Kepala Manyung Bu Fat Semarang, Mie Aceh Seulawah. Lalu Mie Jowo Semar, Iga Bakar Si Jangkung, Sate Rembige Hj. Sinnaseh, Kupat Tahu Gempol Bandung 1965.
Juga Lontong Balap Asli Pak Gendut, Tahu Tek Telor Cak Kahar, dan Ayam Taliwang Bersaudara.
Tidak hanya itu, FJB 2023 Makassar juga menghadirkan 35 penjaja kuliner khas Makassar. Seperti Hidangan Aroma Coto Gagak Asuhan: H. Jamaluddin Dg Nassa hingga makanan kecil khas Makassar seperti Pisang Epe dan juga Pisang Ijo.
Kehadiran festival ini pun disambut baik oleh Pemerintah Sulawesi Selatan.
Sebab menurut Dr. H. Ashari Fakhsirie Radjamilo M.Si selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, provinsi yang terletak di Indonesia Timur ini merupakan salah satu Provinsi dengan UMKM sebagai salah satu roda penggeraknya, dengan jumlah yang meningkat dari tahun ke tahun.
“Dengan terselenggaranya Festival Jajanan Bango, tidak hanya mencicipi makanan enak, tetapi dampak yang jauh lebih besar yakni berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, dan memberikan dukungan nyata kepada para pelaku UMKM yang telah berjuang keras untuk mengembangkan usaha mereka.”
“Mari bersama-sama mewujudkan visi pemberdayaan UMKM dan menjadikan Festival Jajanan Bango sebagai perayaan keberhasilan usaha lokal kita,” jelasnya. (paa/ads)