Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) telah menyatakan kekhawatirannya atas cedera Neymar dan meminta FIFA untuk memberikan perdamaian.
Presiden CBF, Ricardo Teixeira, mengatakan, “cedera Neymar adalah kerugian bukan hanya untuk Brasil, tetapi juga bagi dunia sepakbola. Kami percaya FIFA harus mempertimbangkan dampak finansial bagi klub Al-Hilal dan membahas kemungkinan penyelesaian,” ucap Presiden CBF, Ednaldo Rodrigues.
Laporan mengindikasikan bahwa asuransi Al-Hilal pada Neymar bernilai sekitar 125 miliar Rupiah.
Jumlah yang signifikan ini mencakup tidak hanya gaji Neymar tetapi juga biaya transfer potensial dan bonus. Klub tersebut sekarang berusaha untuk mengaktifkan asuransi ini untuk mengurangi kerugian finansial mereka akibat cedera Neymar.
FIFA belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai situasi ini, tetapi sumber-sumber yang dekat dengan organisasi tersebut telah menandakan bahwa diskusi tengah sedang berlangsung.
Hasil dari pembicaraan ini bisa memiliki dampak besar pada sepakbola internasional. Juga tanggung jawab keuangan badan sepakbola internasional dalam melindungi kepentingan finansial klub dalam kasus cedera pemain
Meski kompensasi yang harus dibayarkan oleh FIFA kepada Al Hilal nilainya cukup besar, hal tersebut sepertinya kurang membantu kondisi finansial Al Hilal. Sebab cedera yang dialami oleh Neymar merupakan cedera yang membutuhkan waktu pemulihan sekitar 10 bulan.
Oleh karena itu, Al Hilal tetap harus menanggung sekitar 70 atau 80 juta euro bersih gaji dengan 7,5 yang akan diterima dari FIFA.
Selain itu, tentunya pesepakbola tersebut jika memungkinkan akan mulai melakukan perjalanan ke Brazil, atau tujuan lain, untuk melanjutkan pemulihannya dari sana. Banyak dari biaya ini pun harus ditanggung oleh klub Asia mereka sendiri. (azi/ads)