Politik di Dalam Olahraga Sepak Bola
Atas kabar tersebut, masyarakat kini sangat marah terhadap pihak-pihak yang mencampur adukkan olahraga sepak bola dengan politik.
Mereka beranggapan bahwa, pembatalan ini tentunya mengubah pandangan masyarakat dunia terhadap negara Indonesia. Bahkan, tak sedikit juga masyarakat yang mengatakan bahwa pihak-pihak yang menolak Timnas Israel sangatlah fanatik dengan Palestina dan membuat malu Indonesia
“Cuma bikin malu sih, udah bagus ada kesempatan buat sedikit nunjukin ke internasional malah gagal. Krn kegoblokan bbrp rakyat n elit politik nya. Merasa paling cinta terhadap Palestine Ampe lupa Ama negara sendiri.” tutur @shopeefinds02.
“Udah berusaha masuk walau lewat jalur tuan rumah, malah gagal karena merasa lebih Palestine dari Palestine. Palestine nya aja fine2 aja, momen kita buat jadi tuan rumah terancam gagal karena “kalian”. Terima kasih atas kelakuan “kalian” banyak mimpi yang terkubur karena “kalian”.” cuit @ini_ejooy.
“Wkwkwkw peduli sama Palestina, tapi ga peduli sama Nasib saudara setanah air yg nyari hidup di sepak bola kalo nantinya dibanned. Merasa paling palestina dari palestina itu sendiri wkwkw.” tutur @budjanglaper.
“Kalo ga nerima Israel cumin karena pembantaian rakyat Palestina seharusnya mikir sih, yang melakukan pembantaian kan petinggi negara Israel bukan pemain bola Israel. Jadi kenapa harus di tolak, emg ya klau dasarnya pri*itive mau diapain jga ttp pri*itive, gw bkn pro Israel apa gmn ya.” kata @R1D_17. (rge/zaa)