Pelaksanaan Piala Dunia U-17 inipun sebenarnya sudah mengalami penundaan. Awalnya, penyelenggaraan turnamen ini dijadwalkan digelar pada 2021 lalu. Namun karena adanya pandemi Covid-19 turnamen tersebut akhirnya ditunda dan digelar pada 2023.
Pemerintah Peru sebenarnya sudah mempersiapkan lima stadion akan bakal menjadi lokasi penyelenggaraan. Dari kelima stadion itu empat diantaranya sudah berdiri di empat kota di negara yang terletak di Amerika Selatan tersebut.
Stadion yang harusnya digunakan sebagai tempat pelaksanaan:
- Estadio Miguel Grau berkapasitas 26.550 di Kota Piura
- Estadio Elias Aguirre berkapasitas 25.000 di Kota Chiclayo
- Estadio Nacional berkapasitas 43.000 di Kota Lima
- Estadio Joge Basadre berkapasitas 19.850 di Kota Tacna
Alasan sulitnya kegiatan renovasi pada kelima stadion tersebut ialah saat ini Peru sedang mengalami krisis ekonomi beberapa tahun terakhir. Walau pemerintah sudah mengupayakan untuk kebangkitan ekonomi namun tetap saja tenggat waktu yang telah diberikan oleh FIFA sudah semakin dekat.
Banjir yang melanda Peru pada Maret lalu. (Sumber: The Guardian)
Pada akhir Februari lalu, Pemerintah Peru mengumumkan peluncuran lebih dari 30 proyek publik hingga swasta yang nilainya hampir US$9 miliar. Peluncuran ini diharapkan dapat menghidupkan kembali ekonomi yang dilanda protes keras anti pemerintah.
Dana ini rencananya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, energi, sanitasi dan akan dimulai pada tahun 2024. Meski ada kucuran dana besar, Pemerintah Peru pastinya akan lebih memprioritaskan pembagunan negaranya daripada menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Tidak hanya itu, keadaan makin diperparah usai terjadinya bencana alam banjir yang melanda Peru. (azi/fau)
