“Begitu pula dengan kunjungan langsung. Tim akan memperlihatkan portfolio media MGDALENAF, salah satu instrumennya adalah jumlah followers,” lanjutnya.
Magdalena membeberkan bahwa ia ingin pelaku usaha tahu manfaat digitalisasi melalui tim MGDALENAF sehingga jumlah followers menjadi salah satu instrument yang penting.
Prosedur Pembuatan Konten dengan Review
Prosedur tersebut ternyata baru saja dalam tahap perizinan, tahap selanjutnya yang dilakukan tim adalah melakukan review dengan mengunjungi tempat usaha tersebut.
“Kemudian setelah mendapatkan izin, aku dan tim akan melakukan review tanpa memungut biaya apapun. Dan tentunya selalu berinisiatif untuk membayar makanan yang di-review,” jelas Magdalena.
“Kemudian, konten akan ditayangkan dengan tujuan membantu meningkatkan brand awareness serta penjualan dari UMKM tersebut,” lanjutnya.
Pada akhir video, Magdalena mengucapkan terima kasih dan kembali meminta maaf dan menegaskan bahwa ia selalu berinisiatif untuk membayar makanan yang di-review.
Magdalena kemudian mengatakan bahwa saran dan kritik dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi dirinya bersama tim, dan tetap semangat membantu digitalisasi UMKM kuliner di Indonesia. (lfr/fau)