Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Gampang Cair, Kredit Pinjol Tembus Rp 51 Triliun

Ilustrasi pinjaman online Sumber: KBA.One

ANDALPOST.COM — Pinjaman online (pinjol) bukan menjadi sebuah hal tabu lagi khususnya di Indonesia. Kemudahan akses hingga pencairan menjadi alasan pinjaman online saat ini digemari. 

Pada Sabtu (8/7/2023), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagikan data kinerja perusahaan pinjaman online. OJK mencatat kinerja outstanding pembiayaan fintech Peer to Peer (P2P) lending atau pinjol pada Mei 2023 sebesar Rp51,46 triliun. 

Nilai pada Mei 2023 tersebut meningkat sebesar 28,11 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu. Bahkan, jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu April 2023, nilai pada bulan Mei tersebut  tumbuh sebanyak 30,64 persen. 

Proses yang cepat serta tidak perlu keluar rumah membuat para masyarakat memilih untuk melakukan pinjaman online ini. 

Berbagai kalangan pun terbukti memanfaatkan pinjaman ini seperti para persen merupakan pembiayaan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

Tercatat dana sebesar Rp15,63 triliun dan Rp4,13 triliun mengalir kepada UMKM perseorangan dan juga badan usaha masing-masing. Bantuan dana ini tentu bermanfaat bagi industri kecil untuk memperlebar atau menaikkan kelas usahanya. 

Data outstanding pembiayaan tersebut adalah nilai pokok pinjaman dari masyarakat yang masih beredar melalui pinjaman online. Di mana jumlahnya masih bisa naik ataupun turun serta bukan angka pinjaman yang bermasalah.

Sedangkan data untuk pembiayaan bermasalah atau wanprestasi untuk pinjaman online diberikan batas waktu hingga 90 hari. Ini disebut pula sebagai ingkat Wanprestasi 90 hari atau TWP90. 

Angka ini adalah ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang ada pada perjanjian pinjaman di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.

Kenaikan

OJK juga mencatat kenaikan pada TWP90 dibandingkan bulan sebelumnya. Jika di bulan April dan Mei lalu kenaikan tidak terlalu signifikan, di bulan Mei kenaikannya cukup tinggi yaitu mencapai 3.36%. 

Perkembangan yang cukup cepat bagi industri pinjol ini seharusnya membuat industri pinjaman perbankan berbenah sesegera mungkin. Menurut laporan, pembiayaan P2P lending tetap jauh di atas pertumbuhan kredit yang disalurkan industri perbankan.

Hal ini mengindikasikan bahwa pinjol dapat menjadi pesaing perbankan dalam bisnis pembiayaan dengan model bisnis baru. Pengamat pun mengakui bahwa pertumbuhan pinjol cukup signifikan sejak pandemi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.