Kelangkaan Gas Melon Sebelumnya
Fenomena gas melon yang semakin langka sebenarnya sudah terjadi sejak 2009 lalu. Kala itu awalnya gas melon yang baru diluncurkan oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengalami salah distribusi.
Sejatinya gas melon hanya diperuntukkan kepada orang dengan perekonomian menengah ke bawah. Sayangnya justru malah salah sasaran.
Orang dengan kelas ekonomi menengah ke atas justru mereka membeli gas melon. Padahal seharusnya mereka membeli tabung gas LPG ukuran 15 kg.
Inilah yang membuat terjadinya kelangkaan akibat kesalahan distribusi. Oleh karena itu pemerintah harus turun ke agen-agen penyedia gas LPG 3 kg.
Perlu adanya sistem pembelian yang pasti agar proyek gas melon tepat sasaran menyasar orang-orang yang membutuhkan.
Pasalnya orang ekonomi menengah ke atas sangat dikhawatirkan bisa merusak harga dari gas LPG ini.
Hal ini akan mempengaruhi kenaikan harga tabung gas yang semakin ugal-ugalan dan menyebabkan kelangkaan.
Akhirnya justru masyarakat miskinlah yang terkena dampak dan mereka menjadi korban. (pam/ads)