Tanggapan Pihak RSCM
Dr. Lies Dina Liastuti selaku Direktur Utama RSCM mengatakan, pembangunan gedung terintegrasi ini merupakan komitmen RSCM. Terutama untuk dapat melakukan pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
”RSCM memiliki beban yang sangat besar, 4200 pasien antri untuk operasi di RSCM. Kenapa tidak bisa dilakukan karena memiliki security level yang sangat tinggi. Memerlukan Pelayanan yang komprehensif, sehingga mereka menunggu layanan di RSCM,” kata Dirut RSCM.
Terkait kebutuhan sarana dan prasarana, alat kesehatan dan tenaga kesehatan untuk dapat mengurai antrian operasi dan intervensi non bedah, ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan perhitungan secara detail. Termasuk juga meningkatkan jumlah fasilitas layanan.
”Dengan adanya Gedung Kanigara ini, kami berharap dapat mengurai antrian ini. Kami sudah menghitung dengan tambahan 36 kamar operasi, 102 ICU/ HCU/ PACU. Maka kami dapat merelease 4200 pasien ini dalam waktu 14 bulan, memang masih cukup lama tapi ada harapan untuk mereka mendapatkan layanan di RSCM,” terangnya.
Ke depannya, RSCM akan dapat mengembangkan layanan transplantasi, seperti hati, kornea, uterus dan transplantasi lain yang terintegrasi. Jadi, bukan hanya transplantasi ginjal saja. (rnh/ads)