Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Gempa Berkekuatan M 7,4 Guncang Bali pada Selasa Subuh

Gempa Berkekuatan M 7,4 Guncang Bali pada Selasa Subuh
Ilustrasi Alat untuk mencatat adanya gempa. (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Gempa bumi kuat berkekuatan 7,0 melanda jauh di laut utara pulau Bali dan Lombok di Indonesia pada Selasa (29/8/2023) pagi. Hal ini dilaporkan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) dan juga Pusat Seismologi Eropa-Mediterania. 

Pusat gempa berada 203 km (126 mil) utara Mataram, Indonesia. Pusat gempa bumi dikabarkan berada jauh di dasar bumi sekitar 516 km di bawah permukaan bumi. 

Terjadinya gempa tersebut diperkirakan terjadi sebelum pukul 4 pagi waktu setempat. Gempa diperkirakan terasa di seluruh wilayah pesisir di Bali dan Lombok dan diikuti oleh dua gempa berkekuatan 6,1 dan 6,5 skala Richter, menurut Badan Geologi Indonesia. 

Beruntungnya, Badan geologi Indonesia dan AS memperkirakan gempa berkekuatan 7,1 skala Richter, tanpa ada ancaman tsunami. 

Kepanikan Warga yang Terdampak Gempa

Peta gempa yang menguncang Balii Sumber: BMKG

Gempa yang terjadi pada Selasa (29/8/2023) bukan terjadi dalam sekali saja. Gempa bumi dahsyat tersebut disusul oleh dua gempa susulan yang mengguncang pulau resort Bali dan wilayah lain di Indonesia. 

Hal tersebut menyebabkan kepanikan baik masyarakat Indonesia hingga wisatawan mancanegara yang sedang berada di wilayah Bali. Namun hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa atas gempa tersebut. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia menyatakan, tidak ada bahaya tsunami, tapi memperingatkan bahaya gempa susulan. Badan tersebut menyebutkan kekuatan awal gempa sebesar 7,4.

Gempa tersebut disusul gempa susulan berkekuatan 5,4 dan 5,6 yang melanda laut Bali beberapa menit kemudian, menjelang fajar.

Banyak penduduk dan wisatawan bergegas keluar dari rumah dan hotel mereka menuju tempat yang lebih tinggi setelah melaporkan adanya gelombang kejut yang kuat. Namun situasi kembali normal setelah mereka menerima pesan teks yang mengatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi memicu tsunami.

Masyarakat di provinsi tetangga, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur juga merasakan getaran dan panik ketika rumah dan bangunan bergoyang selama beberapa detik.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.