Kendati begitu, Pramono tetap menganggap langkah Gibran tersebut terlalu cepat lantaran pengalaman yang masih minim.
“Mas Gibran harus banyak belajar dulu dan menambah pengalaman. Salah satunya dengan menjadi Wali Kota Solo atau mengikuti langkah bapak Jokowi.”
“Dari Wali Kota, bisa lanjut ke Gubernur, terus bisa jadi Presiden, jadi ada tahapannya,” bebernya.
Seorang pedagang bernama Dian (32) mengaku masih ingin melihat Gibran memimpin Solo serta melihat gebrakan lain dari sang Wali Kota.
“Mas Wali Kota memang memiliki kemampuan, tapi tetap masih harus diasah, terlebih ini kan akan memimpin rakyat Indonesia,” ujar Dian.
“Harus belajar lagi, jadi dapat memimpin rakyat dengan lebih baik.”
“Cawapres kan bukan jabatan yang main-main,” tutur dia.
Diketahui Solo merupakan kota di Jawa Tengah yang memiliki lima kecamatan, yaitu Jebres, Pasar Kliwon, Serengan, Laweyan, dan Banjarsari.
Menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Solo memiliki luas wilayah sekitar 46,72 km persegi, dengan jumlah penduduk 578.906 jiwa pada Desember 2021.
Meski Gibran dapat memimpin ratusan warga Solo, tapi tetap dianggap belum cukup mumpuni untuk menjadi cawapres. (spm/ads)