Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Google I/O 2023: Hadirkan AI Generatif dalam Google Search Engine

AI Generatif pada mesin pencari Google | Sumber: TechRadar

ANDALPOST.COM – Konferensi Google I/O 2023, baru saja diselenggarakan pada Kamis (11/05/2023) dini hari atau sekitar, Rabu (10/05/2023) waktu pagi hari untuk Amerika Serikat (AS).

Pada konferensi ini, perusahaan Google memperkenalkan sejumlah produk baru seperti layanan terbaru, software, hardware, hingga produk smartphone terbaru, Pixel Fold.

Salah satu yang tentunya menarik perhatian, yakni adanya AI (kecerdasan buatan) pada mesin pencarian Google Search. Tentunya, yang ditujukan untuk membantu pengguna menemukan informasi lebih dalam.

Alhasil, penjelasan mengenai AI Generatif pada Google Search, juga dipaparkan pada situs Google Blog, oleh Elizabeth Reid, Wakil Presiden dan Manajer Umum Google Search.

Reid menjelaskan, teknologi ini dapat membantu pengguna menemukan informasi dengan penelusuran berbasis AI.

“Dengan teknologi baru yang canggih ini, kami dapat membuka jenis pertanyaan yang benar-benar baru, yang tidak pernah Anda pikirkan dapat dijawab oleh Penelusuran,” ungkap Reid.

“[Serta], mengubah cara informasi diatur, untuk membantu Anda menyortir dan memahami apa yang ada di luar sana,” sambung Reid.

Namun, penggunaan AI untuk mesin pencarian Google masih terbatas karena masih dalam tahap eksperimen. Sehingga, hanya beberapa pengguna yang memiliki akses untuk menggunakannya.

Postingan Google terkait acara I/O 2023 | Instagram: @google

Meningkatkan Pencarian dengan AI Generatif Google

Dengan adanya kemampuan AI Generatif pada mesin pencarian, pengguna dapat meningkatkan produktivitas mereka. Ini karena, AI dapat melakukan lebih banyak pekerjaan dari penelusuran pada mesin pencari.

Misalnya, pengguna bisa memahami topik lebih cepat, menemukan sudut pandang dan wawasan baru, dan menyelesaikan berbagai hal dengan lebih mudah.

Reid, kemudian memberikan contoh pertanyaan untuk mesin pencarian dan bagaimana AI bisa memilah dan menganalisa pertanyaan menjadi lebih kecil atau spesifik.

“Mari kita ambil pertanyaan seperti ‘mana yang lebih baik untuk keluarga dengan anak di bawah 3 tahun dan seekor anjing, Bryce Canyon atau Arches?’,” jelas Reid.

Setelah itu, rangkuman jawaban akan muncul, beserta sebuah cuplikan informasi penting yang diberdayakan oleh AI akan muncul dengan tautan. Sehingga, pengguna dapat menggali informasi lebih rinci.

Tampilan dari hasil pertanyaan pada mesin pencari | Sumber: Google

Di bawah cuplikan tersebut, pengguna akan melihat langkah selanjutnya yang direkomendasikan dan kemampuan untuk mengajukan pertanyaan lanjutan.

Misalnya, pengguna bertanya ‘berapa lama menghabiskan waktu di Bryce Canyon dengan anak-anak?’. Lalu, setelah mengetuk pertanyaan tersebut, pengguna akan dibawa ke mode ‘percakapan baru’.

Alhasil, pengguna nantinya dapat mengajukan pertanyaan lebih banyak dengan Google mengenai topik yang sedang dijelajahi. Sehingga, informasi yang didapatkan semakin lengkap.

“Konteks akan dibawa dari pertanyaan ke pertanyaan, untuk membantu Anda melanjutkan eksplorasi secara lebih alami,” tulis Reid dalam blog Google.

“Anda juga akan menemukan titik awal yang berguna untuk konten web, dan berbagai perspektif yang dapat Anda gali,” lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.