Menjadikan Workspace Lebih Bermanfaat
Google juga menjelaskan, bahwa Workspace memiliki misi yang diwujudkan bersama dengan AI Generatif untuk membantu pengguna dalam bertumbuh bersama Google Workspace.
“Misi Workspace adalah menghubungkan orang-orang secara bermakna sehingga mereka dapat berkreasi, membangun, dan tumbuh bersama — dan kemajuan dalam AI generatif memungkinkan kami mewujudkan misi ini dengan cara baru,” tulis Google Workspace.
Selanjutnya, Google mengemukakan beberapa manfaat yang akan didapatkan jika menggunakan AI Generatif. Terutama pada aplikasi workspace seperti Gmail, Docs, Google Slides, Excel, dan Google Meet.
Adanya fitur AI Generatif tersebut memudahkan pengguna membuat draft, balasan, dan rangkuman pada Gmail. Serta melakukan brainstorming, proofread, menulis, dan menulis ulang di Docs.
Selanjutnya, AI Generatif juga dapat menghasilkan gambar dan video secara otomatis di Google Slides. Melakukan analisis melalui pelengkapan otomatis, pembuatan formula, dan kategorisasi kontekstual di Spreadsheet (Excel).
Hingga membuat latar belakang baru serta rekam catatan di Google Meet dan mengaktifkan workflows atau alur kerja untuk menyelesaikan berbagai hal di obrolan.
Menjaga Pengguna Tetap Memegang Kontrol
Meskipun AI Generatif secara otomatis membuat tulisan atau konten lainnya, pengguna tetap memiliki kendali untuk menetapkan atau mengubah hasil dari AI Generatif.
Baca juga:
Meta Berhentikan NFT Facebook dan Instagram |
Hal tersebut karena AI Generatif tidak sepenuhnya benar. Bisa saja terjadi kesalahan sehingga penggunaan AI Generatif masih membutuhkan panduan dari pengguna.
“Kami merancang produk kami sesuai dengan Prinsip AI Google yang membuat pengguna tetap memegang kendali. Membiarkan AI memberikan saran yang dapat Anda terima, edit, dan ubah,” jelas Google Workspace. (lfr/ads)