ANDALPOST.COM – Google mengumumkan perilisan beberapa fitur baru, untuk berbagai produknya seperti Lens, Search Labs, dan Maps pada Rabu (14/06/2023).
Melalui blog resminya, perusahaan teknologi tersebut merilis fitur terbaru untuk Lens, seperti kegunaannya untuk mencari kondisi kulit.
Lalu, juga ada Search Labs, yang membantu pengguna untuk mengetahui suatu lokasi atau tempat secara detail, belanja dengan mudah. Serta, mengumpulkan informasi melalui Sheets.
Selain itu, adapula tiga fitur baru Google Maps, yakni Immersive View, Glanceable Directions, dan Recents.
Alhasil, rilisnya beberapa fitur-fitur tersebut merupakan upaya yang diumumkan oleh Google pada konferensi I/O 2023 bulan Mei lalu. Ini termasuk juga dengan generatif AI. yang sedang dikembangkan oleh perusahaan tersebut.
Google Lens
Seperti yang diketahui, produk Google Lens bukanlah produk baru yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan riset Google, produk itu memiliki beberapa fitur baru, seperti untuk mencari kondisi kulit. Serta, bantuan Bard (chatbot AI Google) dalam melakukan pencarian dengan lens.
Direktur Senior Produk Manajemen Google, Lou Wang, membagikan berbagai manfaat Lens untuk pengguna. Mulai dari kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari, sampai dengan menciptakan kreativitas bersama dengan Lens.
Hal itu, diungkapkan oleh Wang melalui blog resmi Google pada 14 Juni 2023.
“Jika Anda bisa melihatnya, Anda bisa mencarinya. Itu adalah ide sederhana di belakang adanya Lens, alat pencari visual kami yang tersedia di aplikasi Google,” tulis Wang.
Alhasil, dengan Lens, pengguna dapat mencari hampir apapun dengan kamera smartphone pengguna, dengan mengambil foto atau tangkapan layar.
Bahkan, bisa melalui suatu gambar di Google dengan menekan lama pada gambar tersebut, dan melihat hasil visual pencariannya.
Pertama, untuk fitur baru pencarian kondisi kulit. Poduk Lens sekarang, dapat membantu pengguna untuk mencari kondisi kulit yang dimilikinya.
Caranya, sama dengan mengambil foto akan kondisi kulit pengguna melalui Lens, dan produk tersebut akan menampilkan hasil visualnya terkait kondisi tersebut.
Selain kulit, Wang juga menyebutkan, kondisi kuku pada tangan dan rambut pada kepala pun juga dapat dicari kondisinya melalui Lens.
Lalu, selain kondisi kulit, Lens direncanakan dapat digunakan bersama Bard yang merupakan chatbot AI milik Google.
Alhasil, pengguna dapat mencari suatu benda melalui Lens, dan Bard akan menjawab berbagai pertanyaan detail yang ditanyakan oleh pengguna untuk benda tersebut.
Search Labs
Berikutnya, Google juga mengumumkan terkait kapabilitas baru untuk mesin pencarinya dalam Search Labs, yang menggunakan AI Search Generative Experience (SGE).
Alhasil, SGE tersebut dapat membantu pengguna untuk berbagai hal dalam melakukan pencarian di Google.
Pertama, SGE, walaupun masih berbentuk ‘eksperimen’, dapat digunakan untuk melakukan pencarian untuk berbagai tempat. Seperti, restoran, hotel, dan atraksi turis.
Pengguna dapat menulis pertanyaan detail terkait suatu tempat tersebut, dan Google pun dapat menampilkan informasi relevan untuk pertanyaan tersebut melalui snapshot.
Alhasil, snapshot itu, terdiri dari ulasan-ulasan, foto-foto, dan detail profil tempat tersebut yang ditunjukkan pada pengguna di web pencari.
Contohnya, pengguna bisa mengetahui kapan tempat tersebut sering ramai, sampai dengan rekomendasi orang lokal akan tempat yang harus dikunjungi.
Selanjutnya, dengan adanya SGE ini dalam Google, pengguna juga bisa mencari produk dan belanja dengan mudah melalui Shopping Graph (daftar belanja) yang tersedia.
Hal itu, termasuk pencarian produk yang detail. Contohnya, jika pengguna ingin membeli speaker bluetooth kecil untuk dibawa ke mana-mana, Google pun dapat menunjukkan produk yang relevan.
Terakhir, selain fitur detail tempat, dan belanja. Perusahaan teknologi itu, juga menambahkan fitur spreadsheet dalam mesin pencari.
Hal itu, agar pengguna dapat mengumpulkan hasil pencarian pengguna ke sheets, dan menyimpannya agar tidak lupa.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.