ANDALPOST.COM – Wartawan andal Amerika Grant Wahl (48) meninggal dunia usai pingsan di Piala Dunia Qatar, Sabtu (10/12/2022). Grant Wahl sempat pingsan saat meliput pertandingan Argentina vs Belanda.
Penyelenggara Piala Dunia Qatar mengungkapkan pada hari Sabtu Grant Wahl dalam kondisi tidak sehat, Sehingga ia mendapatkan perawatan medis.
Kemudian, Grant Wahl dibawa ke Rumah Sakit Umum Hamad. Hal ini diungkap oleh juru bicara Komite Mahkamah Agung.
Grant Wahl sempat dirawat di stadion selama 20 hingga 25 menit sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
“Ini menjelang akhir perpanjangan waktu dalam pertandingan. Tiba-tiba, rekan-rekan di sebelah kiri saya mulai berteriak minta bantuan medis karena ada yang pingsan,” terang Keir Radnedge, seorang kolumnis di World Soccer Magazine.
Keir mengatakan tim medis pun dengan sangat cepat memberikan perawatan semaksimal mungkin.
“Seluruh keluarga Sepak Bola AS sangat sedih mengetahui bahwa kami telah kehilangan Grant Wahl,” terang pihak US Soccer melalui unggahan di akun Twitter resminya.
“Grant menjadikan sepak bola sebagai pekerjaan hidupnya, dan kami sangat terpukul karena dia dan tulisannya yang brilian tidak akan lagi bersama kami,” imbuhnya.
US Soccer memuji semangat Wahl dan menyampaikan belasungkawa kepada istri Grant bernama Celine Gounder.
Lebih lanjut, Celine Gounder pun memposting pernyataan US Soccer di Twitter pribadinya.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan keluarga sepak bola suami saya Grant Wahl dan begitu banyak teman yang telah menghubungi malam ini. Saya sangat terkejut,” tulis Gounder.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pihaknya menjalin komunikasi erat dengan keluarga Wahl.
Penyelenggara Piala Dunia juga mengatakan mereka menghubungi kedutaan AS untuk memastikan proses pemulangan jenazah sesuai dengan keinginan keluarga Wahl.
Sebelum menghembuskan nafas terkahir, Grant Wahl sempat merayakan ulang tahunnya awal pekan ini dengan rekan media yang hadir di Piala Dunia Qatar.
Jatuh Sakit
Dalam sebuah episode podcast Futbol dengan Grant Wahl yang diterbitkan beberapa hari sebelum kematiannya pada 6 Desember, dia mengeluh tidak enak badan.
“Itu menjadi sangat buruk saat dada saya sesak seperti tertekan,” kata Wahl kepada co-host Chris Whittingham dalam episode tersebut.
Wahl menyebut dirinya tengah mencari bantuan di klinik medis di pusat media Piala Dunia Qatar.
Wartawan andal tersebut meyakini dirinya menderita bronkitis.
Wahl mengatakan bahwa dirinya mendapat sirup obat batuk dan ibuprofen.
Tak lama kemudian usai ia mengkonsumsi obat tersebut, Wahl merasa jauh lebih baik.
Dia juga mengungkapkan dirinya merasa kurang enak badan setelah laga antara AS dan Belanda pada 3 Desember lalu.
Grant Wahl mengaku tubuhnya mulai kacau setelah ia kurang tidur, stres berlebih, serta beban kerja yang berat.
Dia juga menambahkan bahwa menderita flu selama 10 hari berturut-turut dan berangsur-angsur menjadi lebih parah.
Sebelumnya, nama Grant Wahl menjadi perhatian publik pada bulan November lalu karena ia mengaku ditahan serta sempat ditolak masuk ke pertandingan Piala Dunia Qatar lantaran mengenakan kaos pelangi untuk mendukung hak LGBT.
Dia mengatakan staf keamanan telah menyuruhnya untuk mengganti baju karena kaos yang Wahl kenakan memang dilarang.
Kemudian, Wahl pun dibebaskan setelah 25 menit ditahan dan menerima permintaan maaf dari perwakilan FIFA dan anggota senior tim keamanan di stadion.
“Banjir” Penghormatan
Berita kematian Grant Wahl mengejutkan komunitas jurnalisme sepak bola dan olahraga.
Mereka pun membagikan belasungkawa mendalam serta penghormatan terakhir bagi Wahl di media sosial.
“Hanya beberapa hari yang lalu, Grant diakui oleh FIFA dan AIPS (Asosiasi Pers Olahraga Internasional) atas kontribusinya dalam melaporkan delapan Piala Dunia FIFA berturut-turut,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino dalam sebuah pernyataan.
Co-editors in chief Sports Illustrated mengungkapkan bahwa mereka, “terkejut dan hancur mendengar berita meninggalnya Grant.”
“Kami bangga menyebutnya sebagai kolega dan teman selama dua dekade, tidak ada penulis dalam sejarah (Sports Illustrated) yang lebih bersemangat tentang olahraga kecuali Wahl,” ungkap Co-editors in chief Sports Illustrated.
Grant Wahl pertama kali bergabung menjadi wartawan pada bulan November 1996 silam.
Kala itu, ia mengajukan diri untuk meliput olahraga sebagai reporter junior.
Sepak terjang Wahl membawa dirinya berhasil menjadi salah satu otoritas sepak bola paling dihormati di dunia.
Selain itu, Wahl juga bergabung dengan media lain, termasuk Fox Sports.
Setelah keluar dari Sports Illustrated pada tahun 2020 lalu, dia mulai menerbitkan podcast dan buletinnya.
(SPM/FAU)