ANDALPOST.COM – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengutarakan keinginannya mendatang memberangkatkan pekerja migran Indonesia (PMI) asal NTB beserta keluarga.
Hal itu diutarakan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Keuangan Ida Fauziyah. Ketiganya tengah berada dalam Peresmian dan Festival Kemandirian BLK Komunitas di Lombok Tengah, Jumat (10/2).
“Kalau semuanya siap, komunikasinya sudah sangat matang, kami minta izin Pak Wapres, Ibu Menteri. Agar diberikan kesempatan mengirimkan tenaga kerja yang akan bekerja di Malaysia nanti beserta keluarganya,” ujar Zulkiefli.
Zulkiefli menjelaskan keinginannya tersebut berikut sejumlah alasan dan manfaat. Sebelumnya ia menyampaikan bahwa PMI NTB paling banyak bekerja di perkebunan sawit Malaysia.
Laporan kinerja BP3MI NTB 2022 mencatat PMI NTB di Malaysia mencakup 16.912 dari 17.255 total keseluruhan PMI NTB.
“Tinggal di luar negeri dengan keluarga biayanya bisa lebih murah. Kalau berangkat sendiri, biaya komunikasi, makan, itu biasanya menjadi lebih besar,” katanya menjelaskan alasan pertama.
“Tapi yang paling memprihatinkan kita, kalau suaminya kerja di Malaysia, istri dan anak-anak yang ditinggal di Indonesia punya masalah,” lanjutnya.
Untuk alasan kedua, Zulkiefli mengatakan itu bisa merupakan masalah mendasar stunting dan sejumlah persoalan pembangunan lainnya.
“Karena kita bekerja di Malaysia untuk menghadirkan keadaan ekonomi yang lebih baik, keluarga di Indonesia tidak terurus dengan sangat baik,” jelasnya.
Oleh sebab itu ia meminta kesediaan Ma’ruf dan Ida untuk nanti dapat mendukung dan memberi bantuan terhadap rencananya tersebut.
“Oleh karena itu Pak Wapres, Ibu Menaker, kami minta izin karena jumlahnya sangat besar nanti untuk mengatur sedikit. Kita akan buat semacam aturan yang akan berangkat ke Malaysia harus beserta keluarganya,” ucap Zulkiefli.
“Siapa tahu ini upaya yang luar biasa untuk menghadirkan perubahan yang luar biasa di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Anak-anak Pekerja NTB bisa Cicipi Sistem di Negara Tetangga
Jika rencana terlaksana, Zulkiefli mengatakan anak-anak dari PMI bisa mencicipi sistem pemerintahan dan pendidikan negara tetangga.
Kesempatan bagi anak-anak Indonesia melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri tersebut membawa satu harapan bagi sang Gubernur.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.