ANDALPOST.COM — Kepindahan Lionel Messi ke Liga Amerika bisa dikatakan sebagai kesepakatan olahraga terbesar dalam sejarah Amerika.
Tidak hanya menggemparkan dunia, kehadiran Lionel Messi di Major League Soccer (MLS) juga menjadi sebuah pertanda bagi pertumbuhan olahraga sepak bola di Amerika Serikat.
Prestasi gemilang yang selama ini diraih oleh Messi seperti dengan memenangkan LaLiga, Ligue 1, Liga Champions, dan Piala Dunia tentu membawa motivasi bagi para pemain yang merumput di Liga Amerika.
Di samping itu, Messi sendiri juga harus mengemban beban berat dengan menghadapi tantangan baru bersama Inter Miami.
Miami saat ini duduk di posisi ke-15 di bawah klasemen MLS Wilayah Timur. Separuh musim telah berjalan di liga tersebut.
Pertandingan yang tersisa untuk Miami hanya 12 pertandingan. Di sini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Messi.
Apalagi tekad besar Miami yang ingin memiliki kesempatan mencapai babak playoff harus diraihnya dengan masuk ke posisi kesembilan klasemen.
Jika Miami mencapai posisi kesembilan, tim yang berada di peringkat kedelapan akan bermain dalam pertandingan kartu liar untuk lolos ke Putaran 1 playoff Piala MLS.
Keberuntungan sekaligus tantangan besar bagi Messi. Dalam beberapa waktu ke depan, Liga MLS akan dijeda selama sebulan.
Namun pada jeda musim tersebut, ada sebuah kompetisi antara semua tim MLS dan Liga MX (total 47 tim) yang berlangsung dari 21 Juli hingga 19 Agustus.
Setelah pertandingan tersebut, MLS Miami kemudian dilanjutkan kembali 20 Agustus melawan Charlotte FC. Miami juga akan bermain di semifinal Piala AS Terbuka melawan FC Cincinnati pada 23 Agustus.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.