Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Hasil Wigan Athletic vs Manchester United: Skor 0-2

Selebrasi Diogo Dalot dkk. dalam laga FA Cup antara Wigan Athletic vs Manchester United, Selasa (9/1/2024) Sumber: BOLA.NET

Fakta

Scott McTominay dari Manchester United, kedua dari kiri, menyundul bola di depan Charlie Hughes dari Wigan Athletic saat pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala FA Inggris antara Wigan Athletic dan Manchester United di DW Stadium, Wigan, Inggris, Senin, (8/1/2024). Sumber: BOLA.COM
  • Perjalanan Piala FA yang Mengesankan

MU menunjukkan ketangguhannya di Piala FA dengan melaju ke babak keempat setelah mengalahkan Wigan Athletic.

Sejak tersingkir dari Swansea City di babak ketiga Piala FA tahun 2014, MU mengalami kemajuan pesat dalam 10 pertandingan terakhir babak ketiga, hanya kebobolan satu gol selama periode tersebut. 

Prestasi ini menggarisbawahi tekad dan kehebatan pertahanan tim di kompetisi piala.

  • Dominasi dalam Pukulan

Di bawah bimbingan manajer Erik Ten Hag, MU mendominasi statistik pertandingan, mencatatkan total 33 tembakan, dengan 14 diantaranya tepat sasaran. Dibandingkan dengan sembilan upaya Wigan yang hanya sembilan. 

Meski jumlah percobaannya sangat banyak, MU hanya mampu mengkonversi dua menjadi gol. Hal ini menyoroti perlunya penyelesaian akhir yang klinis, bahkan dalam permainan di mana mereka menunjukkan dominasi ofensif.

  • Bangkit dari Kekalahan di Liga

Kemenangan melawan Wigan Athletic menjadi penebusan bagi MU, yang menderita kekalahan 1-2 di tangan Nottingham Forest dalam pertemuan Premier League baru-baru ini. 

Kemenangan 2-0 atas Wigan tidak hanya menjamin kemajuan mereka di Piala FA tetapi juga mengembalikan momentum kemenangan mereka. 

Ketahanan yang ditunjukkan oleh tim setelah kemunduran di liga menunjukkan kemampuan mereka untuk berkumpul kembali dan tampil di saat yang tepat.

  • Bentuk Campuran di Pertandingan Terkini

Meski sukses di Piala FA, performa MU secara keseluruhan dalam sepuluh pertandingan terakhirnya di semua kompetisi masih memprihatinkan.

Dari sepuluh pertandingan tersebut, mereka hanya berhasil meraih kemenangan dalam tiga pertandingan, kekalahan dalam lima pertandingan. Lalu bermain imbang dalam tiga pertandingan tersisa. 

Perjalanan yang tidak konsisten ini menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan tim dalam menjaga stabilitas dan konsistensi, terutama dalam mengarungi berbagai kompetisi. (azi/ads)