Meski pihak BMKG mengklaim bahwa pada hari Rabu lalu kawasan Jabodetabek tidak mengalami cuaca ekstrem, ternyata prediksi itu kurang akurat lantaran wilayah tersebut mengalami hujan dan disertai angin kencang.
Sementara itu, imbauan yang dilakukan oleh Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset beserta Inovasi Nasional (BRIN) berbeda dengan BMKG. Mereka memprediksi hal yang sebaliknya.
Walaupun BMKG menilai cuaca di Jabodetabek tidak dilanda angin kencang, BRIN memprediksi akan terjadi hujan ekstrem dan angin kencang. Untuk itu, warga harus tetap berhati-hati dengan cuaca ekstrem di kawasannya.
Meski sempat terjadi polemik, BRIN memberitahu bahwa mereka tetap mengacu pada BMKG.
“Kami mengacu terhadap BMKG yang mengeluarkan informasi tentang kondisi cuaca. Selama ini kami bekerja sama erat dengan BMKG. Informasi cuaca, publik harus mengacu ke BMKG,” ujar BRIN melalui laman resminya.
“Indonesia telah memiliki regulasi yang jelas terkait otoritas informasi publik, dan menjadi tugas kita bersama untuk memperkuat pemahaman publik,” tambahnya
(PAM/MIC)