ANDALPOST.COM – Baru-baru ini, masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan adanya kabar pembunuhan di Boyolali.
Pembunuhan kali ini melibatkan seorang wanita penjual bubur berusia 64 tahun yang bernama JY.
Berdasarkan keterangan dari beberapa warga, JY merupakan seorang janda. Korban terkenal akan kebaikannnya dalam bersosialisasi. Ia juga merupakan orang yang sangat rajin dalam mengikuti berbagai perkumpulan yang dilangsungkan ditempat tinggalnya.
“Orangnya baik, aktif di kegiatan lingkungan. Setiap perkumpulan RT (lingkungan) selalu datang. Kumpulan ibu-ibu datang, kumpulan bapak-bapak juga datang.” ujar Suwarmi selaku tetangga JY.
Suwarmi juga menjelaskan bahwa setiap harinya, korban selalu berjualan bubur dan beberapa lauk seperti gorengan. Pendapatan yang korban dapatkan dari hasil jualan tersebut, digunakan olehnya untuk membeli beberapa perhiasan seperti kalung, cincin, dan gelang.
“Setiap hari suka memakai perhiasan. Gelang, kalung, cincinnya besar-besar. Katanya itu semua perhiasannya itu totalnya 1 ons.” jelas Suwarmi.
Penyebab Pembunuhan
Sebelumnya pada hari Kamis, (6/4/2023) polisi telah menemukan JY tewas tergeletak dan bersimbah darah di rumahnya.
Berdasarkan dari hasil autopsi, AKBP Petrus Parningotan Silalahi selaku Kapolres Boyolali menyatakan bahwa korban diduga tewas karena adanya kekerasan dengan menggunakan benda tumpul.
“Dari hasil autopsy sementara ditemukan adanya kekerasan, diduga adanya pukulan benda tumpul.” ujar AKBP Petrus.
Ia menjelaskan bahwa luka yang ditemukan di daerah kepala korban di bagian pelipis menunjukan berasal dari barang-barang yang ada di samping korban. Salah satu benda tumpul yang diduga digunakan untuk melukai kepala korban adalah tabung gas.
“Kalau hasil autopsy seperti itu, diduga adanya pukulan benda tumpul. Namun kalau Analisa kita ditemukan adanya benda-benda di sekitar korban, kemungkinan dengan menggunakan tabung (gas) itu. Kemungkinan ya.” jelas AKBP Petrus.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.