“Tolong jangan lakukan ini. Ini adalah pembayaran untuk komunikasi. Ketika seorang seniman ingin datang, lebih baik datang ketika mereka menginginkannya,” reaksi salah satu netizen.
“Saya tidak suka artis terikat oleh bentuk dan dipaksa untuk melakukannya,” sambungnya.
“Komunikasi berbayar tampaknya membuat para idol dan penggemar merasa tidak nyaman. Serius, jangan lakukan itu,” ungkap netizen lain yang tidak menyebutkan namanya.
“Saya tidak suka [jika] artis melakukannya karena kewajiban… Saya mendengar bahwa orang dengan penyakit mental dibayar untuk melecehkan idola,” ungkap komentar lainnya yang tidak diketahui namanya.
Alhasil, dapat dilihat melalui thread Twitter milik Hyunsu Yim, yang mencerminkan berbagai reaksi dan tanggapan warganet terhadap fitur ‘Weverse DM’ ini.
Diduga, “mayoritas” komentar di thread tersebut menganggap fitur ini adalah hal yang negatif. Dengan, sebagian besar menyatakan alasan terkait kecemasan kepada artis atau idola tersayang para penggemar. (lfr/adk)