ANDALPOST.COM – BUMN Holding Pangan ID FOOD merencanakan akan melakukan second wave transformation untuk menghadapi tantangan 2023. Dengan sejumlah persiapan yang dilakukan, ID FOOD berharap nantinya perseroan dapat meraih pertumbuhan bisnis yang positif hingga akhir tahun.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, ia menargetkan pendapatan di tahun 2023. Ia mengatakan dapat mencapai Rp 17 triliun atau meningkat sekitar 8% dari realisasi pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp 16 triliun. Dengan Ebitda di tahun 2022 sebesar Rp. 518 Milyar atau naik 120% dari Ebitda tahun 2021 sebesar Rp.235 Miliar.
“Di tahun 2023, ID FOOD merencanakan second wave transformation di berbagai sektor yang dikelola,” jelas Frans.
ID Food sendiri merupakan corporate brand name dari Induk Holding BUMN Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). ID FOOD baru berjalan kurang lebih selama satu tahun, yang diresmikan pada tanggal 7 Januari 2022 silam.
Aktivitas Bisnis ID FOOD
Aktivitas bisnis ID FOOD yaitu bergerak di bidang Pertanian dan Agroindustri, Peternakan dan Perikanan, dan juga Perdagangan dan Logistik
Program transformasi ID FOOD Group yang akan dilakukan yaitu mulai dari penataan struktur portofolio. Penataan ini dimulai dari anak/cucu perusahaan melalui streamlining bisnis ID FOOD Group.
ID FOOD akan melakukan transformasi penataan struktur bisnis anggota holding pada sektor gula, logistik, perdagangan melalui divestasi dan akuisisi beberapa anggota holding.
Pada sektor perikanan, transformasi pengembangan bisnis akan dilakukan melalui pengembangan pelabuhan perikanan. Hal ini memiliki potensi Rp 200 miliar per tahun, dan penangkapan ikan terukur dengan potensi hingga Rp 1 triliun per tahun.
Kemudian untuk sektor pertanian, pengembangan bisnis dilakukan melalui corporate farming dengan target sekitar 500-1.500 hektar di lahan Sukamandi, Jawa Barat.
Frans menambahkan, ID FOOD melalui program Makmur menargetkan tanam seluas 250.000 hektar untuk lima komoditas seperti padi, jagung, tebu, sawit dan kopi
“Dengan melibatkan petani sebanyak 106.387 orang.
“ID FOOD Group juga melakukan investasi untuk mengoptimalkan produksi di beberapa sektor, di antaranya investasi pabrik gula, revitalisasi pabrik garam,
“Investasi pabrik pakan, cold storage untuk penyimpanan pangan daging dan ayam, dan investasi kandang ayam GPS dan PS Broiler,” jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.