ID FOOD Group Siap Hadapi Tantangan 2023
Frans mempercayai bahwa ID FOOD Group siap menghadapi berbagai tantangan di tahun 2023. Kinerja perseroan di tahun pertama sebagai Holding Pangan ID FOOD Group membuktikan komitmennya terhadap perkuat ekosistem hulu hilir pangan. Salah satunya yaitu mengenai pendistribusian minyak goreng.
ID FOOD mencatat, pendistribusian minyak goreng hingga bulan Desember 2022 tercatat sebanyak 90,56 juta liter. Dalam catatan terdapat 6.500 titik lokasi wilayah yang menyebar di seluruh Indonesia.
ID FOOD juga berhasil meng-ekspor beberapa komoditas pangan seperti ikan dan gurita sebanyak 277 ton ke Jepang dan Amerika. Ekspor 238 ton kopi ke Mesir, dan 17 ton teh ke Taiwan.
“Sepanjang tahun 2022, ID FOOD juga melakukan mobilisasi sapi dari wilayah surplus asal Boyolali, Nganjuk, Sumbawa, Serang, Sidrap ke wilayah defisit di Jabodetabek,
“Dengan total sapi lokal sebanyak 305 ekor dan sapi impor 1.100 sapi memenuhi kebutuhan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” tambah Frans.
Selanjutnya, di 2022 lalu ID FOOD juga mengimplementasikan resi gudang gula pertama di Indonesia dengan total 96 resi senilai 40.202 ton atau setara dengan Rp 320 miliar.
Frans mengatakan, pengembangan produk retail pangan dan non pangan juga dilakukan ID FOOD Group di tahun 2022. Sebanyak sembilan jenis produk, diantaranya Rania tepung terigu, Rania garam, Raja gula kemasan baru, Rania air mineral, Rania kecap manis, garam magisa, therapina garam spa, nushi tissue, nushi alcohol swab. Rencananya akan diresmikan peluncuran produk tersebut di tahun 2023 ini momentum HUT ke-1 ID FOOD.
(WAN/FAU)